Yang Perlu Diperhatikan soal Donor ASI untuk Bayi seperti Anak Chico Hakim

Chico Hakim dan istrinya. Foto: Instagram/@chicohakim

Kabar duka datang dari Chico Hakim. Ya, sang istri tercinta, Citra Pranindita Soeroso Hakim meninggal dunia pada Rabu (14/7). Ia mengembuskan napas terakhirnya setelah menjalani perawatan di rumah sakit dan melahirkan anak keduanya yang lahir prematur.

Hal ini terungkap dalam salah satu ungkapan duka dari sahabat Chico dan Citra di Instagram yang di-repost oleh Chico. Di situ dikatakan bahwa beberapa waktu lalu Chico sempat mencari donor ASI untuk bayinya yang baru lahir.

"Baru beberapa hari lalu komunikasi sama kak @chicohakim menanyakan kondisi mereka dan baby-nya. Di mana hari itu kak Chico lagi mencari donor ASI untuk baby-nya dan memohon doa kesembuhan bagi kak Citra maupun dirinya," isi postingan tersebut.

Yang Perlu Diperhatikan soal Donor ASI untuk Bayi Prematur

Pertumbuhan bayi lahir prematur belum sempurna Foto: Thinkstock

Moms, sebelumnya perlu diketahui bahwa ASI adalah nutrisi utama untuk bayi baru lahir, terlebih bayi yang lahir secara prematur. Sebab, ASI mengandung antibodi yang dapat melindungi anak dari infeksi maupun penyakit, sekaligus membantu tumbuh kembang bayi berjalan optimal.

Pregnancy Birth Baby melansir, memberikan ASI donor untuk bayi prematur atau sakit dapat membantu memelihara mereka dan melindunginya. Bahkan sebuah penelitian menunjukkan, bila dibandingkan dengan susu formula, ASI dipercaya dapat mengurangi infeksi dan gangguan usus parah pada bayi yang lahir dengan berat badan rendah.

Lebih lanjutnya, berikut manfaat lain dari ASI untuk bayi prematur seperti anak Chico Hakim.

Manfaat Lain ASI untuk Bayi Prematur

Ilustrasi bayi lahir prematur. Foto: Thinkstock

Yang Perlu Diperhatikan soal Donor ASI

Kendati demikian, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum menerima donor ASI atau bahkan menjadi pendonor ASI. Dr. dr Rinawati Rohsiwatmo, SpA(K) dalam peluncuran bukunya bertajuk "ASI untuk Bayi Prematur" beberapa waktu lalu pernah menjelaskan bahwa praktik donor ASI tidak bisa dilakukan sembarangan. Mesti ada campur tangan tenaga kesehatan, karena sebelum donor ASI diberikan mesti melalui skrining terlebih dulu, demi memastikan ASI tersebut layak.

Di antaranya ibu pendonor mesti sehat, tidak melakukan transfusi darah, tidak mengidap penyakit tertentu seperti HIV dan sebagainya. Alasannya memang sangat krusial. Karena ASI bisa membawa turunan genetik penyakit.

Tak hanya itu, sebaiknya cari juga ibu pendonor ASI yang punya bayi usianya sepantar atau tak jauh dan berkelamin sama dengan bayi Anda. Sebab menurut dr. Rina, kebutuhan nutrisi antara bayi perempuan dan bayi laki-laki itu berbeda. Bahkan, sebaiknya pendonor ASI memiliki bayi berusia 6 bulan atau belum memulai makanan padat atau MPASI.