Unik! Ini 5 Manfaat Makan Buah yang Terlalu Matang

Manfaat Makan Buah yang Terlalu Matang Foto: Shutter Stock

Kerap tergoda membeli buah yang berwarna cerah dan berkulit mulus? Wajar saja Moms, buah dengan kondisi seperti ini memang menarik. Apalagi kita tahu bagaimana buah-buahan kaya nutrisi dan mengkonsumsi buah dapat memberi kita banyak manfaat.

Tapi tahukah Anda, sebenarnya ada fakta nutrisi menarik dan berbagai manfaat juga dari buah-buahan yang sudah terlalu matang. Ya Moms, misalnya apel, pir hingga pisang yang sudah memiliki bintik-bintik hitam pada kulitnya.

Riset Tentang Manfaat Makan Buah yang Terlalu Matang

Potongan buah pisang. Foto: Thinkstock

Mengutip Prevention, buah yang sedikit melewati masa primanya atau sudah terlalu matang, ternyata mengandung antioksidan penangkal penyakit yang disebut katabolit klorofil nonfluorescing.

Hal ini diungkap dalam sebuah studi dari University of Innsbruck di Austria. Sementara penelitian lain di Belgia menemukan bahwa produk yang terlalu matang dikemas dengan senyawa sehat lainnya, meskipun tidak terlihat sempurna.

Tak hanya itu, tingkat kematangan buah ternyata ikut mempengaruhi kandungan vitamin, mineral, bahkan lemak dalam buah. Joseph Scheerens, Ph.D., seorang profesor hortikultura di Ohio State University, Amerika Serikat juga menjelaskan ketika buah matang, pati diubah menjadi gula, membuatnya lebih lembut dan manis.

"Proses pematangan merupakan situasi stres oksidatif bagi tanaman, jadi mereka mengembangkan antioksidan untuk mempertahankan diri dari stres itu," kata Scheerens seperti dilansir Shape.

Jadi, jangan langsung buang buah-buahan yang sudah terlalu matang ya, Moms. Sayang kan, lebih baik nikmati nutrisi di dalamnya yang justru berlimpah.

Tips Makan Buah yang Terlalu Matang

Ilustrasi pisang yang sudah terlalu matang. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan

Untuk menikmati buah yang terlalu matang, ada beberapa tips dari kumparanMOM yang dapat Anda ikuti:

Pisang

Tidak suka makan pisang yang terlalu matang karena jadi lembek? Potong-potong, campur dengan es dan susu lalu blender jadi smoothie. Si kecil pasti suka.

Apel dan Pir

Apel dan pir yang sudah matang akan memiliki kelompok antioksidan yang disebut nonfluorescent chlorophyll catabolites (NCCs). Hal ini diungkap para peneliti dari University of Innsbruck di Austria.

Tips mengkonsumsinya: cuci bersih tapi jangan dikupas! Sebab kulit apel dan pir mengandung paling banyak antioksidan.

Ilustrasi buah anggur. Foto: Nugroho Sejati/kumparan

Anggur dan Stroberi

Semakin matang stroberi dan anggur, semakin tinggi tingkat antosianin-nya. Pilihlah buah beri dan anggur matang dari baunya yang manis, warnanya yang cerah, dan teksturnya yang montok dan seragam. Jika disimpan di lemari es, stroberi matang akan awet hingga tiga hari sementara anggur dapat bertahan selama seminggu.

Jangan buang batang anggur atau stroberi sampai Anda siap memakannya ya, Moms. Ini akan membantu buah segar lebih lama.

Nanas

Nanas matang kaya akan vitamin C yang dapat membantu melawan penyakit secara signifikan. Saat memilih nanas, pilihlah yang terasa keras dan memiliki aroma manis yang kuat. Bila belum dipotong, nanas akan tetap segar selama tiga hingga lima hari di atas meja.

Tomat kaya akan likopen Foto: Abdul Latif/kumparan

Tomat

Tomat kaya akan likopen yang bermanfaat untuk meningkatkan kesehatan jantung dan menurunkan risiko beberapa jenis kanker. Tapi kita perlu memahami, setengah dari likopen di dalam tomat baru muncul pada tahap akhir pematangan buah.

Jadi konsumsi lah tomat yang berwarna cerah dan terasa sedikit mengeluarkan cairan bila ditekan. Bila terlalu matang? Haluskan untuk jadi saus atau sup!

Buah-buahan Lain

Cara lain untuk menikmati berbagai buah-buahan yang sudah terlalu matang? Potong-potong, campur jadi satu, dan jadikan salad atau sop buah!