Serba-serbi Frekuensi Menyusui

7 Maret 2018 9:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ibu menyusui. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ibu menyusui. (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Anda sudah mantap ingin menyusui si kecil. Anda pun tahu kalau ASI adalah makanan terbaik bagi bayi dan bayi sampai usia 6 bulan sebaiknya hanya diberi ASI eksklusif atau ASI saja tanpa tambahan air, susu formula apalagi makanan lainnya.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, bisa saja Anda masih menyimpan pertanyaan-pertanyaan seputar frekuensi menyusui. Misalnya tentang berapa lama sebenarnya Anda harus menyusui si kecil, apakah Anda membuat jadwal menyusui yang teratur atau perlukah Anda membangunkan bayi yang sedang tidur untuk disusui.
Tenang, Moms, semua ada jawabannya.
1. Lama Menyusui Bayi
Sebenarnya, tidak ada keharusan berapa lama Anda harus menyusui bayi. Namun para konselor laktasi biasanya menyarankan Anda untuk menyusui bayi minimal 15 menit pada masing-masing payudara.
Kenapa? Penelitian membuktikan bahwa hormon prolaktin --yang berfungsi untuk merangsang kelenjar payudara memproduksi ASI-- akan keluar di penghujung menit ke 15 saat Anda menyusui bayi.
Artinya, bila Anda menyusui lebih dari 15 menit, tubuh Anda akan memproduksi lebih banyak ASI yang tentunya akan sangat bermanfaat untuk bayi.
Ibu menyusui. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ibu menyusui. (Foto: Thinkstock)
2. Jadwal Menyusui
ADVERTISEMENT
Banyak ibu baru yang berpikir untuk membuat jadwal menyusui untuk memastikan bayinya cukup ASI. Tapi ini tidak perlu, Moms. Kebutuhan ASI setiap bayi berbeda-beda. Jadi daripada membuat jadwal yang kaku, lebih baik biarkan bayi menyusu sesuai keinginan atau sesukanya.
Memang, ada pola menyusui yang bisa dikenali pada rata-rata bayi baru lahir. Mereka biasanya menyusu setiap 2-3 jam sekali atau mencapai 8 - 12 kali menyusu dalam 24 jam.
Berat Badan Bayi Tanda Cukup ASI (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Berat Badan Bayi Tanda Cukup ASI (Foto: Thinkstock)
Namun Anda tidak perlu khawatir bila si kecil tidak menyusu sebanyak itu. Perhatikan saja selalu berat badannya. Jika berat badannya belum ideal, coba kejar ketinggalannya dengan susui bayi minimal 3 jam sekali. Bila bayi sedang tidur, Anda dapat membangunkannya untuk memenuhi jadwal ini.
ADVERTISEMENT
Sebaliknya jika berat badan bayi sudah ideal, biarkan bayi menyusu sesukanya dan tidak perlu bangunkan bayi hanya untuk disusui. Intinya, jadikan berat badan bayi sebagai indikasi cukup atau tidaknya asupan ASI bagi bayi.
Berat badan bayi yang cukup ASI, seharusnya akan meningkat 750 gram hingga 1 kilogram setiap bulan sejak lahir hingga usia 3 bulan. Sementara pada usia 3 sampai 6 bulan, berat badannya seharusnya meningkat 450 - 600 gram tiap bulan.