Obat Batuk untuk Ibu Hamil

24 Januari 2021 10:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Obat Batuk untuk Ibu Hamil Foto: Freepik
zoom-in-whitePerbesar
Obat Batuk untuk Ibu Hamil Foto: Freepik
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ibu hamil bisa saja terserang batuk. Namun jangan sampai sembarangan minum obat karena bisa membahayakan janin di dalam kandungan. Ya Moms, Anda harus lebih berhati-hati jika ingin mengobati batuk ketika hamil.
ADVERTISEMENT
Meski banyak obat batuk yang dijual bebas di pasaran, ibu hamil lebih baik berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter jika ingin mengkonsumsinya. Sebagai panduannya, berikut kumparanMOM berikan penjelasan soal obat batuk untuk ibu hamil yang aman dikonsumsi.

Obat Batuk untuk Ibu Hamil yang Aman Dikonsumsi

Obat Batuk untuk Ibu Hamil yang Aman Dikonsumsi Foto: Freepik
1. Gliserol dan Sukrosa
Ada banyak obat batuk yang mengandung gliserol dan sukrosa, mengutip dari Net Doctor, kandungan tersebut aman dikonsumsi oleh ibu hamil. Namun, beberapa obat batuk yang mengandung dua bahan ini juga biasanya mengandung bahan-bahan seperti etanol (alkohol), antihistamin penenang, dan dekongestan. Semua bahan tersebut tidak disarankan selama kehamilan tanpa resep dari dokter.
2. Dekstrometorfan
Obat batuk yang mengandung dekstrometorfan harus dihindari pada trimester pertama kehamilan. Namun aman dikonsumsi jika sudah melewati trimester pertama, asalkan hanya diminum untuk waktu yang singkat dan dosis sekecil mungkin.
ADVERTISEMENT
Menurut dr. Robyn Horsager-Boehrer, MD, Kepala Obstetri dan Ginekologi di UT Southwestern Medical Center’s William P. Clements Jr. University Hospital, Amerika Serikat, dosis maksimal untuk ibu hamil adalah 120 mg dalam 24 jam.
3. Guaifenesin
Guaifenesin aman dikonsumsi oleh ibu hamil jika diresepkan oleh dokter Anda. Jadi jangan mengkonsumsinya sembarangan, karena keamanannya untuk ibu hamil dan juga menyusui belum dapat dipastikan.
Guaifenesin merupakan salah satu ekspektoran, sehingga membantu mengencerkan lendir dari dada atau tenggorokan ketika batuk. Menurut dr. Robyn, dosis maksimum yang harus dikonsumsi ibu hamil adalah 2.400 mg dalam 24 jam.