Mengenal Metatarsus Adductus, Kondisi Kelainan Kaki pada Bayi Baru Lahir

13 Oktober 2021 9:46 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi kaki bayi. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kaki bayi. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Melihat bayi baru lahir memang jadi hal yang sangat menyenangkan. Ya Moms, banyak ibu umumnya langsung mengamati detail bagian tubuh bayi, untuk memastikan semuanya baik-baik saja.
ADVERTISEMENT
Salah satu bagian tubuh yang perlu diperhatikan adalah kaki. Sebab, ada beberapa kondisi kelainan kaki yang bisa saja terjadi pada bayi baru lahir.
Sebagian besar kelainan kaki bayi dapat didiagnosis dengan mudah dan diobati dengan perawatan non-bedah. Misalnya saja, kelainan kaki Metatarsus adductus.

Penjelasan Tentang Kelainan Metatarsus Adductus pada Kaki Bayi Baru Lahir

Stanford Children’s Health melansir, Metatarsus adductus (MTA) adalah kelainan bentuk kaki yang lebih sering ditemukan saat bayi lahir. Kondisi ini menyebabkan bagian depan kaki atau kaki depan bayi membelok ke dalam.
Metatarsus adductus juga dapat disebut sebagai kelainan ‘fleksibel’ atau kaki dapat diluruskan sampai derajat tertentu dengan tangan atau kelainan ‘tidak fleksibel’ yaitu kaki tidak dapat diluruskan dengan tangan. Kelainan ini terjadi pada sendi Lisfranc (tarsometatarsal) di mana metatarsal menyimpang secara medial, yang menyebabkan telapak kaki bayi seolah berbentuk seperti huruf C.
Metatardus Adductus. Foto: Medlineplus

Penyebab Kelainan Metatarsus Adductus

Mengutip laman Johns Hopkins Medicine, sampai saat ini belum ditemukan penyebab kelainan MTA secara pasti. Tidak ada korelasi yang ditemukan antara kondisi ini dengan usia kehamilan saat lahir, usia ibu saat bayi lahir, atau urutan kelahiran.
ADVERTISEMENT
Namun, ada satu teori yang menyebutkan bahwa kelainan tersebut disebabkan oleh kondisi janin yang terjepit di dalam rahim selama kehamilan, sehingga membuat kakinya tidak berkembang dengan baik. Kondisi ini dipercaya menyebabkan postur tubuh yang tidak normal dan kelainan bentuk kaki.
Kasus MTA termasuk jarang karena hanya terjadi 1-2 bayi per 1.000 kelahiran. Pengobatan kelainan kaki ini tergantung pada tingkat keparahan deformitas dan imobilitas kaki bayi. Namun, bayi yang lahir dengan MTA jarang membutuhkan perawatan saat mereka tumbuh, yang artinya kondisi ini bisa sembuh secara alami.
Penulis: Hutri Dirga Harmonis