Mencukur Bulu Kemaluan saat Hamil, Apa Manfaatnya?

26 Mei 2022 8:58 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Mencukur Bulu Kemaluan saat Hamil. Foto: Shutterstock/Niran Phonruang
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Mencukur Bulu Kemaluan saat Hamil. Foto: Shutterstock/Niran Phonruang
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Mencukur bulu kemaluan saat hamil masih menjadi pro kontra di kalangan ahli. Ada yang memperbolehkan, tapi ada juga yang justru tidak menyarankan. Sebab, sejatinya bulu kemaluan mempunyai fungsi penting yaitu melindungi organ intim dari berbagai masalah kesehatan.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, mencukur bulu kemaluan saat hamil sebenarnya punya manfaat baik untuk ibu jika dilakukan dengan benar dan aman. Apalagi, jika Anda mungkin sudah terbiasa mencukurnya sebelum kehamilan. Lantas, apa saja manfaatnya ya?

Manfaat Mencukur Bulu Kemaluan saat Hamil

Ilustrasi cukur bulu vagina Foto: Shutterstock
Rambut kemaluan adalah tempat yang ideal untuk perkembangbiakan mikroba. Oleh sebab itu, area vagina perlu dijaga kebersihannya untuk mencegah infeksi selama kehamilan atau setelah melahirkan, dan salah satunya adalah dengan mencukur bulu kemaluannya. Hal ini dijelaskan oleh dokter kandungan dan kebidanan, dr. Cheryl Rowe, MD, seperti dikutip dari Mom Junction.
Mencukur bulu kemaluan saat hamil hingga bersih akan mengurangi keringat, terhindar dari bau tidak sedap, dan menjaga area tersebut tetap bersih. Pada akhirnya, hal ini akan memberikan pandangan yang lebih baik bagi dokter kandungan jika Anda hendak melakukan pemeriksaan tertentu yang perlu memperlihatkan vagina.
ADVERTISEMENT
Jika bulu kemaluan dicukur saat hamil, pendarahan pascapersalinan atau nifas nantinya tidak akan menempel pada rambut dan membuatnya sulit untuk dibersihkan. Kendati demikian, mencukur bulu kemaluan atau tidak saat hamil, merupakan pilihan pribadi Anda ya, Moms. Yang terpenting adalah, kebersihan harus tetap dijaga setelah mencukur agar tidak menimbulkan infeksi.
Selain itu, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan bila ibu hamil ingin mencukur bulu kemaluannya. Mengutip FirstCry Parenting, para ahli biasanya tidak menganjurkan ibu hamil untuk mencukur bulu kemaluan pada 7 hari sebelum HPL tiba atau di atas usia kehamilan 36 minggu, baik pada persalinan normal maupun caesar. Karena terlalu dekat dengan masa bersalin, hal ini ditakutkan dapat menimbulkan infeksi jika pada prosesnya menyebabkan luka kecil pada vagina ibu.
ADVERTISEMENT
Kemudian, pastikan untuk menggunakan alat yang benar-benar steril saat mencukur bulu kemaluan. Jika memang diperlukan, tidak ada salahnya untuk meminta bantuan tenaga medis agar prosesnya berjalan dengan aman, Moms.