Masturbasi Setelah Melahirkan, Boleh Enggak Sih?

Ilustrasi Ibu dan Bayi Foto: Pixabay

Setelah melahirkan, sebagian ibu merasa enggan melakukan hubungan seks dengan pasangan. Alasannya beragam, mulai dari kondisi tubuh atau luka bekas persalinan yang belum benar-benar sembuh, rasa cemas akan rasa sakit hingga gairah yang menurun.

Tapi ada juga, wanita yang malah merasa gairah seks atau hasratnya untuk bercinta memuncak. Meski begitu, belum tentu seks penetrasi menjadi pilihan. Misalnya karena belum sampai 40 hari atau 6 minggu!

Lantas, bagaimana dengan masturbasi? Apakah boleh dilakukan?

Boleh Tidaknya Masturbasi setelah Melahirkan

Masturbasi Setelah Melahirkan, Memangnya Boleh? Foto: Shutter Stock

Romper melansir, masturbasi setelah melahirkan sebenarnya aman alias boleh saja Anda lakukan setelah melahirkan. Asalkan, Anda sudah dalam kondisi pulih dan cukup nyaman. Artinya, Anda harus merasa bebas dalam stimulasi klitoris segera setelah melahirkan.

Namun ada baiknya, Anda tetap berkonsultasi terlebih dulu ke dokter kandungan. Sebab, ada dua hal yang perlu Anda ketahui tentang masturbasi, yakni masturbasi eksternal (stimulasi klitoris) dan masturbasi internal (memasukkan sesuatu ke dalam vagina).

Ashley Grinonneau-Denton, Terapis Pernikahan dan Keluarga mengatakan bahwa yang terbaik adalah Anda bisa melakukan masturbasi ekstrenal. Karena memasukkan apa pun ke dalam vagina bisa menyakitkan, tidak nyaman, dan bisa sebabkan komplikasi.

"Para ibu harus mengambil keputusan secara bertahap ketika ingin berhubungan seks kembali setelah melahirkan. Hal ini juga tergantung jadwal tidur Anda, menyusui bayi, dan berbagai hal lainnya. Namun, bila dirasa Anda sudah cukup nyaman, tidak masalah untuk mulai masturbasi dengan memainkan klitoris Anda," ujarnya.