Manfaat Bayi Merangkak di Atas Rumput

11 November 2018 18:38 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi bayi merangkak di atas rumput (Foto: Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bayi merangkak di atas rumput (Foto: Shutterstock)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Fase bayi merangkak merupakan salah satu tahap perkembangan penting sebelum si kecil akhirnya bisa berjalan dan berlari. Memasuki usia 7 bulan, biasanya bayi mulai menunjukan tanda-tanda bahwa ia akan mulai merangkak.
ADVERTISEMENT
Saat sudah bisa merangkak, si kecil biasanya akan semangat menjelajah ke berbagai tempat. Tak hanya di dalam rumah, jika Anda mengajaknya ke lapangan berumput, bisa jadi si kecil juga suka merangkak di sana.
Jangan langsung melarang bayi merangkak di atas rumput, Moms. Anda mungkin beranggapan merangkak di rumput bisa membahayakan si kecil. Selain itu, merangkak di rumput bisa mengotori tubuhnya.
Tapi, tahukah Anda jika merangkak di rumput punya manfaat untuk anak?
Mengutip laman Baby Center, mengajak bayi merangkak di rumput ternyata bermanfaat untuk anak. Merangkak di area yang agak kasar seperti rumput bisa menstimulasi sensory tactile atau indra peraba anak.
Bayi merangkak di rumput.  (Foto: Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Bayi merangkak di rumput. (Foto: Shutterstock)
Ingat Moms, dalam tubuh manusia ada 7 indra, yaitu indra penglihatan, penciuman, pengecap, pendengaran, peraba, proprioseptif dan vestibular. Proses agar otak dapat mengintegrasikan informasi yang berasal dari 7 indra dengan baik, sehingga tubuh dapat merespons sesuai dengan situasi lingkungan yang dihadapi disebut sensori integrasi. Proses ini merupakan dasar yang sangat mendukung kemampuan akademik anak dan keterampilannya dalam bersosialisasi.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, gangguan sensori integrasi pada anak tak boleh dianggap sepele. Anak-anak yang mengalami gangguan sensori integrasi atau sensory processing disorder akan memahami lingkungan dengan cara yang berbeda, baik hipersensitif (sangat sensitif) maupun tidak sensitif (hiposensitif).
Bayi merangkak di rumput.  (Foto: Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Bayi merangkak di rumput. (Foto: Shutterstock)
Sebagai orang tua, Anda tentu tidak mau si kecil mengalami gangguan sensori integrasi. Oleh karena itu, biarkan saja bayi merangkak di atas rumput karena hal ini baik untuk menstimulasi indera perabanya.
Tapi, Anda harus selalu mengawasi bayi saat merangkak di atas rumput, ya! Mengutip laman Kid Spot, sebelum mengajak bayi merangkak di atas rumput, pastikan tidak ada potensi bahaya di sekitarnya.
Misalnya saja ada lubang yang dalam, benda-benda tajam, atau tumbuhan beracun yang mungkin saja dimasukkan ke dalam mulut bayi. Intinya, pastikan bayi bisa merangkak dengan aman dan awasi selalu bayi selama ia asyik merangkak di sana.
ADVERTISEMENT