Ibu Hamil Punya Mag Puasa, Apa Bahayanya untuk Janin?

27 April 2022 8:04 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
7
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
 Ibu hamil Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ibu hamil Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Banyak ibu hamil yang tetap ikut berpuasa Ramadhan meski tidak diwajibkan. Sebenarnya, memang boleh-boleh saja jika ibu hamil ingin berpuasa, dengan catatan kondisi kesehatan dan kehamilannya memungkinkan.
ADVERTISEMENT
Sebab, ada beberapa kondisi ibu hamil yang tidak disarankan untuk berpuasa, salah satunya adalah jika mereka mengidap penyakit mag. Ya Moms, berpuasa dalam keadaan sakit mag tidak hanya berbahaya bagi ibu, tetapi juga untuk bayi di dalam kandungan.
Lantas, apa bahayanya bagi janin bila ibu hamil yang sakit mag berpuasa?

Bahaya Bagi Janin Bila Ibu Hamil dengan Mag Berpuasa

Ilustrasi ibu hamil sakit mag. Foto: Shutter Stock
Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan, dr. Zeissa Rectifa Wismayanti, Sp.OG, menjelaskan, masalah pencernaan seperti dispepsia atau mag dapat meningkatkan risiko mual dan muntah yang mengakibatkan malnutrisi bila ibu hamil memaksakan diri untuk berpuasa.
“Mag dapat meningkatkan risiko timbulnya mual muntah karena asam lambung tinggi. Hal ini menyebabkan ibu hamil semakin sulit untuk makan, yang pada akhirnya mengakibatkan malnutrisi,” jelas dr. Zeissa pada kumparanMOM beberapa waktu lalu.
ADVERTISEMENT
Bila ibu hamil mengalami malnutrisi, maka bayi di dalam kandungan juga berisiko mengalami hal yang sama, Moms. Hal tersebut dapat dilihat dari berat badan ibu yang tidak naik atau malah berkurang selama ikut berpuasa di bulan Ramadhan.
Ilustrasi ibu hamil sakit mag. Foto: Shutter Stock
Oleh sebab itu, jika ibu hamil dengan penyakit mag memutuskan untuk berpuasa, dr. Zeissa menyarankan agar mereka melakukan pemeriksaan rutin ke dokter kandungan untuk memastikan pertumbuhan bayi dan risiko malnutrisi.
“Untuk ibu hamil dengan gangguan lambung yang berpuasa disarankan untuk melakukan pemeriksaan rutin ke dokter seperti USG untuk melihat pertumbuhan janinnya juga,” lanjut dokter yang berpraktik di RS Pondok Indah tersebut.
Jadi, jika dokter mengiizinkan Anda untuk berpuasa, pastikan untuk tetap memenuhi asupan nutrisi yang cukup setiap harinya ya, Moms. Konsumsilah obat-obatan yang diberikan dokter dengan teratur. Jangan sampai, aktivitas puasa justru berdampak buruk pada kesehatan dan kehamilan Anda.
ADVERTISEMENT