Dokter: Lebih Efektif Ajari Anak Cuci Tangan Pakai Sabun daripada Hand Sanitizer

Ilustrasi hand sanitizer. Foto: Shutter Stock

Memastikan tangan dalam kondisi bersih setiap saatnya adalah penting, karena itu jangan pernah lelah ingatkan anak, Moms.

“Tangan sebenarnya adalah media penularan infeksi yang paling sering. Misalnya, naik bajaj atau transportasi umum lain harus pegangan, atau ketika batuk dan pilek, (maka) virusnya akan menempel di tangan. Maka dari itu kebersihan tangan menjadi penting,” kata Ketua Umum Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Paru Indonesia, DR. Dr. Agus Dwi Susanto Sp. P(K), FISR, FAPSR.

Adapun menjaga tangan tetap bersih bisa dilakukan dengan menggunakan air mengalir dan sabun, atau yang lebih praktis pakai hand sanitizer. Dari kedua hal ini, mana yang menjadi kebiasaan dari anak Anda?

Anak cuci tangan pakai sabun. Foto: Shutterstock

Perlu diketahui, mencuci tangan pakai sabun lebih efektif, Moms. Demikian pesan ahli gizi DR. dr. Tan Shot Yen, M.hum. Lebih lanjut ia mengatakan, agar orang tua mengajarkan si kecil cara mencuci tangan yang benar, yakni menggunakan sabun serta air mengalir selama 20 detik. Hal penting lainnya yaitu dilanjutkan dengan mengeringkan tangan pakai tisu dan langsung membuangnya.

"Jadi biasakan kalau sudah pakai tisu, langsung buang bukan disimpan. Nanti kuman dan virusnya ikut kesimpan," katanya saat Live Instagram "Jurus Manjur Tangkal Virus" di @skata(underscore)id, belum lama ini.

Meski mengajarkan anak cuci tangan pakai sabun lebih efektif membunuh kuman, bukan berarti penggunaan hand sanitizer tidak baik, Moms.

Sebenarnya sah-sah saja bila Anda ingin mengajarkan atau menyediakannya kepada anak atau keluarga. Namun pastikan penggunaanya hanya dalam keadaan darurat.

"Ada situasi khusus (menggunakan hand sanitizer, misalnya saat berada) di perjalanan musafir, sedang ribet, bencana alam. Hand sanitizer itu sangat praktis (tapi dipakai kalau) kepepet," tutupnya.