Bolehkah Mencampur Obat dengan Susu Formula?

25 Agustus 2020 16:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pahami aturan mencampur obat dengan susu formula Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Pahami aturan mencampur obat dengan susu formula Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kesulitan memberi obat pada anak apalagi bayi, membuat beberapa orang tua memilih mencampurnya dengan susu formula. Tapi bolehkah mencampur obat dengan susu formula? Ternyata jawabannya: ya dan tidak.
ADVERTISEMENT
Demikian kata dr Galih Linggar Astu Sp.A, dokter spesialis anak dari Brawijaya Hospital, Depok. Sebab menurutnya, ada obat yang tidak boleh dicampur dengan susu formula dan ada juga yang boleh. Yuk Moms, baca terus untuk memahaminya.

Obat yang Tidak Boleh Dicampur dengan Susu Formula

Ilustrasi memberi bayi obat Foto: Shutterstock
Menurut dr Galih Linggar Astu Sp.A, ada beberapa obat yang sebaiknya tidak diberikan berbarengan dengan susu formula, Moms. Misalnya tetrasiklin, ciprofloxacin, atau obat yang mengandung fe seperti pada obat penambah darah, mg atau Al pada obat maag.
Kenapa? Kalsium pada susu bersifat mengikat molekul dengan cara membuat gumpalan sehingga molekul obat yang diminum tidak seluruhnya diserap tubuh. Akibatnya, obat tidak bekerja secara optimal di dalam tubuhnya.
ADVERTISEMENT
Jangankan berbarengan, dr Galih bahkan menyarankan harus ada jeda yang cukup lama antara pemberian obat-obatan tersebut di atas dengan pemberian susu formula, agar efek obat dan proses penyerapannya di dalam tubuh anak dapat berlangsung efektif.
"Disarankan minum obat sebaiknya diselang sekitar 1 sampai 2 jam dari pemberian susu. Kenapa? Supaya lambungnya kosong," ujar dr Galih pada kumparanMOM.
ilustrasi mencampur obat dengan Susu Formula Foto: Shutterstock

Obat yang Boleh Dicampur dengan Susu Formula

Ada juga, jenis obat-obatan tertentu yang dapat dicampur pemberiannya atau dikonsumsi berbarengan dengan susu formula. Seperti vitamin A, D, E, K yang larut dalam lemak, atau yang paling sering adalah lactobacillus. Lactobacillus merupakan probiotik bentuk bubuk yang memiliki fungsi utama untuk membantu mempercepat penyembuhan diare pada anak-anak.
ADVERTISEMENT
"Ada beberapa obat atau suplemen yang bisa dicampur misalnya lacto B. Lactobaciluus bisa dicampur dengan susu formula tapi dengan 65 derajat. Karena kalau lebih dari itu kan lacto B-nya juga akan mati," kata dr Galih.
Nah, sekarang sudah jelas kan, Moms? Sebagai tindakan pencegahan, Anda disarankan untuk selalu berkonsultasi terlebih dahulu kepada dokter mengenai risiko minum susu formula setelah anak mengonsumsi obat. Selain itu, pemberian susu formula untuk bayi hanya boleh dilakukan jika ada indikasi medis dari dokter. Karena Anda harus ingat, ASI adalah makanan terbaik untuk bayi, utamanya bayi berusia enam bulan ke bawah.