Bagaimana Caranya agar Anak Tidak Mabuk Perjalanan saat Mudik?

30 April 2022 14:01 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi anak pusing dan mengalami mabuk perjalanan. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak pusing dan mengalami mabuk perjalanan. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Lebaran hampir tiba. Salah satu tradisi dalam merayakan momen Lebaran adalah mudik ke kampung halaman. Ya Moms, bagi Anda yang akan mudik, tentu perlu persiapan yang matang agar perjalanan aman dan nyaman bagi keluarga.
ADVERTISEMENT
Mungkin beberapa dari ibu-ibu juga sedang khawatir karena tahun ini baru pertama kali mengajak anak untuk mudik. Salah satu kekhawatiran yang muncul adalah anak dapat mengalami mabuk perjalanan (motion sickness). Bukan tak mungkin ketika si kecil mengalami mabuk perjalanan ia menjadi rewel, menangis, mual, dan bahkan muntah-muntah. Akibatnya, perjalanan jadi ikut terhambat.
Mengutip laman Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), dr. Martinus M. Leman, DTMH, Sp.A d, menjelaskan, penyebab mabuk perjalanan umumnya karena rangsangan gerak pada organ keseimbangan tubuh yang berlebihan. Memang seringnya, mabuk perjalanan ini terjadi pada anak berusia 2-12 tahun. Dan sebaliknya, jarang terjadi pada anak usia di bawah dua tahun dan orang dewasa.
Meski begitu, jangan khawatir, Moms. Mabuk perjalanan pada anak bisa dicegah, kok. Anda bisa melakukan beberapa cara ini agar si kecil tidak mabuk selama perjalanan mudik.
ADVERTISEMENT

Tips Cegah Mabuk Perjalanan pada Anak Selama Mudik

Ilustrasi anak mudik duduk di car seat. Foto: Shutter Stock
1. Posisi Duduk yang Aman
Posisi duduk yang paling aman dari serangan mabuk perjalanan bagi anak dalam mobil adalah di barisan tengah, tentunya dengan menggunakan car seat. Bila dalam perjalanan udara, posisi yang paling aman adalah di posisi tengah (sayap) pesawat. Pada posisi ini biasanya guncangan tidak terlalu hebat dibanding tempat duduk lainnya.
2. Lihat Jauh ke Depan
Dalam perjalanan darat, upayakan anak lebih banyak melihat jauh ke depan dan tidak melihat benda-benda yang bergerak secara cepat di dekatnya (misal mobil yang melaju berlawanan arah). Refleks mata yang mengikuti benda bergerak cepat terlalu lama dapat membangkitkan rasa mual.
3. Makan Sebelum Perjalanan
ADVERTISEMENT
Hindari kondisi pencernaan yang terlalu penuh dengan makanan berat atau minuman bersoda. Berikan makanan ringan dan tidak banyak berlemak sebelum dan selama perjalanan bila memang lapar. Hindari pula kondisi kekurangan cairan, karena ini juga akan membuat mual dan mudah pusing.
4. Alihkan Perhatian
Hindari membaca buku atau bermain gadget selama dalam perjalanan di mobil. Upaya mata memfiksasi pandangan pada objek yang dekat dan cenderung bergerak karena guncangan akan membuat mata lelah dan dapat memunculkan rasa mual. Lebih baik, Anda menyuruhnya tidur agar membantunya mengurangi rasa mual.
Ilustrasi keluarga mudik. Foto: Humba Frame/Shutterstock
5. Ventilasi Udara
Pastikan udara dalam kendaraan cukup segar dan memiliki sirkulasi yang baik. Hindari membawa sesuatu yang beraroma terlalu keras dan menyengat. Bila memang anak sudah tampak mulai merasakan gejala mabuk perjalanan, kerap kali minyak aroma terapi dapat membantu mengalihkan rasa mualnya.
ADVERTISEMENT
6. Kendarai Mobil dengan Baik
Dalam perjalanan darat dengan kendaraan pribadi, upayakan kendaraan melaju dalam kecepatan yang stabil dan tidak berguncang terlalu banyak. Bila anak tampak mulai jenuh atau mual, menepi dan beristirahatlah sejenak sekitar 10-15 menit di area istirahat yang tersedia.
7. Sediakan Obat-obatan
Meski dapat dibeli bebas, obat pencegah mabuk perjalanan dan gejala mual muntah yang beredar di pasaran mungkin dapat memberikan efek samping bila salah penggunaannya. Oleh karena itu, apabila anak memang mudah mengalami mabuk perjalanan, sebaiknya konsultasikan dulu dengan dokter anak untuk dipertimbangkan pemberian obat yang diperlukan. Ingat, jangan mengonsumsi obat tanpa berkonsultasi dengan dokter sebelumnya.
Ya Moms, apabila anak mengalami mabuk kendaraan, lebih baik segera menepikan mobil atau berhenti di rest area terdekat. Mayo Clinic melansir, setelah berhenti ajaklah anak untuk keluar mobil dan berjalan-jalan. Atau bisa juga baringkan badannya secara terlentang selama beberapa menit dengan mata tertutup. Siapkan juga kain dingin lalu letakkan di dahi anak.
ADVERTISEMENT