Agensi Siap Tuntut Promotor Lokal yang Tangani Lee Jong Suk

6 November 2018 7:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Aktor Korea Selatan, Lee Jong Suk dideportasi. (Foto: Instagram/A-man Project 2018)
zoom-in-whitePerbesar
Aktor Korea Selatan, Lee Jong Suk dideportasi. (Foto: Instagram/A-man Project 2018)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Aktor Lee Jong Suk dideportasi dari Indonesia. Insiden yang pertama kalinya terjadi padar aktor papan atas Korea tersebut, menyisakan 'drama' dari kubu agensi sang aktor dan promotor lokal yang membawa Lee Jong Suk ke Tanah Air.
ADVERTISEMENT
Setelah kabar soal Lee Jong Suk yang dideportasi merebak, agensi A-man Project memberikan pernyataan lanjutan. Lewat akun Instagram resmi mereka, Senin (5/11), pihak agensi menyebut siap menuntut promotor lokal yang dianggap lalai menyiapkan administrasi sang aktor.
Berikut kutipan pernyataan dari A-Man Project terkait insiden deportasi yang dialami Lee Jong Suk.
Pernyataan agensi Lee Jong Suk, A-ma Project. (Foto: Instagram/amanproject2018)
zoom-in-whitePerbesar
Pernyataan agensi Lee Jong Suk, A-ma Project. (Foto: Instagram/amanproject2018)
"Halo, ini A-Man Project. Aktor kami Lee Jong Suk sempat mengalami kendala akibat keterlambatan jadwal pulang, karena proses (penyelesaian masalah) antara agensi dan promotor lokal Yes24.
Ini pertama kalinya kami menghadapi kasus seperti ini, dan kami sangat kecewa. Sang aktor lebih cemas mengkhawatirkan jadwal syuting drama, ketimbang dirinya sendiri.
Beruntungnya, dengan bantuan dari Kedubes Indonesia, ia bisa kembali ke negara asal.
ADVERTISEMENT
Kami tengah memproses apa penyebab dari masalah ini, tapi agensi lokal dan Yes24 terus berubah. Pertama kami dengar promotor lokal Yes24, sudah menyembunyikan paspor aktor dan staf kami tanpa alasan yang jelas. Beberapa jam kemudian, alasan itu berubah bahwa Yes24 tidak membayar pajak, dan oleh petugas pajak Indonesia, perwakilan lokal ditahan, termasuk paspor aktor dan staf kami, dipegang oleh perwakilan lokal.
Tapi beberapa jam kemudian media setempat melaporkan adanya masalah visa yang disebabkan oleh kelalaian Yes24 yang tidak berhati-hati (dalam) mengurus visa kerja jangka pendek.
Setiap alasan tersebut jadi cerita yang luar biasa. Jadi kami tidak tahu bagaimana menjelaskannya.
Untuk agensi dan promotor lokal yang bertanggung jawab atas insiden ini, kami berencana untuk mengambil tindakan hukum. Lewat firma hukum Yulchon, kami akan membawa detail secara rinci ke badan hukum.
ADVERTISEMENT
Perusahaan dan aktor kami akan membawa rasa cinta dan dukungan yang ditunjukkan penggemar lokal. Sekali lagi, kami juga minta maaf kepada pihak produksi drama, seluruh aktor dan aktris yang sudah memberikan upaya tulus mereka. Dan kami akan membalas upaya tulus yang sudah diberikan kepada aktor dan aktris kami," tutup A-man Project.
Lee Jong Suk tertahan di bandara internasional Soekarno-Hatta sejak Minggu (4/11), setelah menyelesaikan fan meeting pertamanya bertajuk 'Crank Up' di Jakarta. Sang aktor pertama kali memposting kondisinya yang belum bisa kembali ke Korea pada Senin (5/11).
Setelah postingannya tersebut diunggah, muncul berbagai spekulasi atas keterlambatan kepulangan Lee Jong Suk ke negara asalnya. Pihak imigrasi Jakarta Selatan, diwakili oleh Theodorus Simarmata, Kepala Humas Ditjen Imigrasi Kemenkumham, mengatakan sang aktor akhirnya dideportasi atas penyalahgunaan izin.
ADVERTISEMENT
"Penyalahgunaan izin. Yang bersangkutan datang dengan visa on arrival. Tetapi melakukan kegiatan fan meeting. Ini tidak sesuai perizinan. Setelah kami periksa, malam ini kami deportasi dengan pesawat Korean Airlines sekitar pukul 20.00-21.00 WIB di Soekarno-Hatta bersama 13 orang lainnya," papar Theodorus kepada kumparan via WhatsApp pada Senin (5/11) malam.
Lee Jong Suk pun pulang kembali ke Korea Selatan menggunakan Korea Airlines pukul 21:50 malam, di terminal 3 bandara Soekarno-Hatta. Ia dijadwalkan tiba di Korea Selatan, Selasa (6/11) pagi.