Sempat Mediasi, Nirina Zubir Sebut Riri Khasmita Mau Nyicil Rp 2 Juta Sebulan
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
ADVERTISEMENT
Dalam persidangan, Nirina Zubir sempat ditanya apakah pernah menerima uang dari Riri Khasmita, asisten ibundanya yang menjadi salah satu terdakwa.
Ya, Riri sempat mengatakan bahwa Nirina dan keluarga juga pernah menikmati uang hasil penggelapan surat tanah itu.
"Saya menerima dari ibu saya, tapi bukan dari penjualan dari tanah," kata Nirina, Selasa (17/5).
Nirina Zubir Sempat Ingin Selesaikan Kasus Mafia Tanah Secara Kekeluargaan
Nirina lalu ditanya apakah ia pernah menahan barang-barang Riri. Untuk masalah ini, Nirina membuka fakta bahwa mulanya ia ingin menyelesaikan masalah secara kekeluargaan.
"Kita ingin menyelesaikan ini secara kekeluargaan setelah ia mengaku bersalah dan dia juga saat itu bilang akan menyicil Rp 2 juta sebulan (kerugian atas penggelapan sertifikat tanah) dan semua yang lain, seperti motor dan lain-lain yang dia jual," kata Nirina.
ADVERTISEMENT
"Awalnya kami menerima (uang dari Riri), tapi setelahnya tidak ada," sambungnya.
Seusai sidang, awak media sempat bertanya lagi pada Nirina mengenai upaya Riri mencicil Rp 2 juta per bulan. Menurutnya, cicilan itu hanya dilakukan selama beberapa bulan.
"Nyicil Rp 2 juta sebulan kalau dipikir bakal berapa lama balik ya? Itupun tidak ada juga dilakukan. Habis itu kita tanya kan ini maunya gimana dan akhirnya kita laporkan ke pihak berwenang," tuturnya.
Sebelum melaporkan ke polisi, Nirina masih sempat ingin menyelesaikan secara baik-baik. Namun, ia justru menemukan fakta bahwa Riri memiliki uang dengan aliran dana mencurigakan.
"Di tengah mediasi itu dia menunjukkan rekening banknya yang makanya saya tahu ada aliran dana dari Riri, ke Ahmad yang pegawai BRI dan juga kepada Faridah, itu udah terlihat jelas. Sampai akhirnya dia tidak memenuhi janji dia, ya udah kita laporin dia," ujar Nirina.
ADVERTISEMENT