Kecintaan Derby Romero Terhadap Motor Klasik

1 Januari 2018 18:12 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Derby Romero. (Foto: Instagram @derbyromero)
zoom-in-whitePerbesar
Derby Romero. (Foto: Instagram @derbyromero)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Barangkali perihal Derby Romero yang gemar mengoleksi motor klasik tak lagi menjadi suatu hal yang asing di telinga kita. Ya, seperti yang telah kerap diberitakan, ketertarikan Derby terhadap motor klasik telah ada sejak ia kecil. Hanya saja, ketika Derby telah cukup usia untuk membawa kendaraan sendiri, orang tua lebih mengizinkannya mengendarai mobil dibandingkan motor.
ADVERTISEMENT
Barulah pada 2011 Derby nekat membeli motor bekas. Seperti dapat diduga, sang ibu tak menyukainya.
"Semua orang, even itu nyokap, waktu itu enggak ngasih (izin mengoleksi motor klasik). 'Ngapain, sih, motor rongsokan gini dibeli? Ini buang-buang duit. Murah iya, tapi ngapain, rongsokan begitu?' Orang enggak ada yang ngerti," ungkap Derby kepada kumparan (kumparan.com) dalam sebuah wawancara belum lama ini.
Hanya saja, pemilik nama lengkap Martua Rumero Derby Nainggolan itu pantang menyerah. Ia pun memutuskan menggarap motor klasik yang dibelinya bersama seorang teman. Tanpa disangka, hasilnya begitu memuaskan. Derby akhirnya memutuskan untuk membangun sebuah bengkel khusus motor klasik, yakni Flash Rabbit Custom Garage, bersama kawannya tersebut. Jika sang teman bertugas sebagai mekanik, tugas Derby lebih kepada menjadi konseptor di bengkel itu.
Derby Romero. (Foto: Instagram @derbyromero)
zoom-in-whitePerbesar
Derby Romero. (Foto: Instagram @derbyromero)
Selain mampu menyalurkan hobi, aktor kelahiran 8 Juni 1990 tersebut tentunya dapat pula mendapat keuntungan dari sana. Ya, koleksi motor klasiknya pun menjadi ladang investasi. Tak hanya itu, ia pun dapat sekaligus menambah pengetahuan dan teman. Melihat apa yang diperbuat sang anak menuai hal positif, ibunda Derby lama-kelamaan bersedia mendukung. Kecintaan Derby pada motor klasik pun kian besar.
ADVERTISEMENT
Saking cintanya, aktor berusia 27 tahun itu mengaku sempat memiliki 36 motor klasik. Selain karena memang menggandrungi, ada alasan yang masuk akal yang membuat Derby bisa memiliki puluhan motor klasik tersebut. Demi memiliki sebuah motor klasik, pada 2011, Derby hanya harus merogoh kocek sebesar Rp 300--400 ribu. Terlebih, ia memiliki bengkel sendiri sehingga bisa lebih menghemat pengeluaran.
"Dulu, motor klasik di Indonesia itu murah sekali harganya. Gue ngoleksi udah lama, dari 2011, dan saat itu (harga) motor (klasik) masih murah banget. Orang kan enggak menghargai. Jadi, nabung lalu beli, nabung lalu beli," tuturnya.
Hanya saja, dari jumlah yang cukup banyak tersebut, saat ini hanya tersisa kurang dari 10 motor klasik yang masih dimiliki Derby. Ia memutuskan untuk menjual motor-motor tersebut sebelum menikah dengan Claudia Adinda pada November 2017 lalu. Mengapa?
ADVERTISEMENT
"Sisanya enggak banyak, paling ada tujuh atau delapan. Waktu itu kan udah mau nikah, jadi dijual-jualin aja. Lagipula, ini kan investasi juga. Sekarang, ngapain banyak-banyak, mending disimpan yang memang gue sayang. Memang sedih banget ketika ngelepas, kan mencarinya setengah mati. Cuma, tetap harus dipilih," ujar Derby.
Pemeran Sadam dalam film 'Petualangan Sherina' itu tak dapat memberi kisaran harga jual motor klasik yang dikoleksinya. Sebab, menurut Derby, harganya sangat berbeda satu dengan yang lainnya. Hanya saja, ia mampu menjual dengan harga mencapai ratusan juta rupiah untuk jenis motor tertentu.
Saat ini, di garasinya masih terdapat motor-motor klasik yang tergolong langka di Indonesia, seperti Norton ES2 500cc tahun 1948, Triumph, BSA, Honda CL tahun 1963, Suzuki Savage 650, dan Honda CB450 Black Bomber. Norton merupakan motor kesayangan Derby lantaran seri tersebut telah lama diidamkannya.
Derby Romero dan Claudia Adinda (Foto: Instagram @miss_adinda_mae)
zoom-in-whitePerbesar
Derby Romero dan Claudia Adinda (Foto: Instagram @miss_adinda_mae)
Hingga saat ini, motor-motor tersebut masih digunakannya pada hari-hari tertentu. Tak jarang pula ia turut membonceng sang istri. "Masih dipakai, tapi enggak buat harian. Jakarta macet, kasihan motornya, nanti panas. Jadi, dipakainya hari Minggu, malam Minggu ketika sudah malam banget, pas jalan sepi," ucapnya.
ADVERTISEMENT
Sebagai pencinta motor klasik, Derby mengaku hendak menularkan hobinya itu kepada sang anak nanti. Ia bahkan berencana membuat sebuah motor kecil untuk buah hatinya.
Di samping itu, Derby kini juga menjabat sebagai Presiden Black Mamba, sebuah klub motor yang juga rutin melakukan aksi sosial. Sejumlah selebriti, seperti Dimas Anggara dan Alfie Alfandy, juga tergabung dalam klub tersebut.
Menutup perbincangan, Derby menyampaikan harapannya untuk dapat memperbesar Flash Rabbit Custom Garage. Ia juga tak menutup kemungkinan untuk kembali menambah koleksi motor klasiknya.
"Kalau nemu lagi yang masih gue incar dan sampai sekarang belum dapat, pasti gue ambil. Masih banyak yang diincar. Cuma, ya pilih-pilihlah, kan sekarang udah beristri," tandasnya sembari tersenyum.