Arie Untung Lupa Iqbaal Ramadhan Pernah Jadi Personel Coboy Junior

13 Agustus 2019 11:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Arie Untung saat ditemui di Gandaria City, Jakarta. Foto: Sarah Yulianti Purnama/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Arie Untung saat ditemui di Gandaria City, Jakarta. Foto: Sarah Yulianti Purnama/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Film 'Bumi Manusia' akan rilis 15 Agustus mendatang di bioskop. Dalam film yang diadaptasi dari karya novel sastra Pramoedya Ananta Toer dengan judul yang sama tersebut, Iqbaal Ramadhan berperan sebagai tokoh utama yaitu 'Minke'.
ADVERTISEMENT
Awalnya, banyak yang berpendapat bahwa laki-laki berusia 19 tahun itu tidak cocok memerankan sosok 'Minke'. Terlebih, karakternya sebagai personel Coboy Junior atau CJR, dan 'Dilan' masih melekat padanya.
Namun, setelah film 'Bumi Manusia' diputar, antusiasme masyarakat terhadap film ini, khususnya karakter yang diperankan Iqbaal Ramadhan cukup baik.
Iqbaal Ramadhan dan pemain ‘Bumi Manusia’ lain di Surabaya Town Square, Jawa Timur, Jumat (9/8). Foto: Dok. Falcon Pictures
Hal itu juga dirasakan presenter Arie Untung, yang mengagumi Iqbaal lantaran dapat melepaskan karakter-karakter yang sebelumnya.
"Saya salut juga sama Iqbaal. Maksudnya, dia bisa memerankan peran yang bikin kita lupa kalau dia dulu Coboy Junior gitu, ya. Jadi maksudnya gini, kita jadi lupa dulunya dia pernah joget-joget," ujar Arie ditemui usai Gala Premier 'Bumi Manusia' di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (12/8).
ADVERTISEMENT
"Kayak misalnya gitu, Iqbaal menikah kemudian dia melindungi istrinya segala macem. Terus dia marah-marah sama orang Belanda, terus kita flashback waktu dia nyanyi 'Eeaa' lho, kok kayak enggak matching gitu, ya," sambung Arie seraya tersenyum.
Fenita Arie dan Arie Untung Foto: Munady Widjaja
Terlepas dari karakter 'Minke', Arie mengatakan bahwa film yang digarap sutradara Hanung Bramantyo ini berhasil mengikat penonton selama kurang lebih 3 jam durasi film tersebut.
"Tapi yang saya lihat di sini, credit di mana Mas Hanung membuat penontonnya memang berasa ada di sana pada saat itu. Dan bikin geregetan, kayak, 'Wah ternyata masa penjajahan enggak enak, ya', " ujar Arie.
Menurut suami dari Fenita Arie ini, film tersebut dapat menggambarkan sosok masyarakat Indonesia, yang selama ini berjuang untuk merebut kemerdekaan.
ADVERTISEMENT
"Apalagi film ini bertepatan dengan hari kemerdekaan Indonesia, jadi menambah semangat kita sebagai warga Indonesia. Jadi kalau kita nonton film ini, sejelek-jeleknya dan sekurang-kurangnya bangsa Indonesia, kita harus jadi orang memiliki kebanggaan dan juga memiliki martabat yang tinggi. Sehingga tidak diinjak-injak," pungkas Arie Untung.