5 Alasan Spider-Man: No Way Home Layak Dapat Rating Tinggi

16 Desember 2021 11:53 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Adegan film Spider-Man: No Way Home. Foto: Marvel Studios
zoom-in-whitePerbesar
Adegan film Spider-Man: No Way Home. Foto: Marvel Studios
ADVERTISEMENT
Spider-Man: No Way Home sudah mulai tayang di bioskop Indonesia sejak Kamis, (15/12). Beragam reaksi positif bermunculan di internet, baik dari penggemar maupun kritikus film.
ADVERTISEMENT
Film garapan sutradara Jon Watts ini diharapkan mampu menghidupkan hasrat para penonton untuk datang lagi ke bioskop setelah sebelumnya dihantam pandemi. Spider-Man: No Way Home dinilai sebagai salah satu karya terbaik Marvel Studios. Berikut beberapa alasan mengapa film yang dibintangi Tom Holland ini layak dapat rating tinggi:
Cerita Kaya Emosi
Ketika pertama kali Marvel mengumumkan judul resmi film ke-3 Spider-Man yang dibintangi Tom Holland, sebagian dari penggemar mungkin bertanya-tanya maksud 'No Way Home'. Setelah menonton kamu akan paham.
Spider-Man: No Way Home mengeksplorasi cerita ketika identitas Peter Parker sebagai Spider-Man dibuka oleh Mysterio (Jake Gyllenhaal). Penonton akan dibawa larut dalam perasaan simpati terhadap Peter. Walau bagaimanapun dia hanyalah remaja tapi harus memikul beban seisi dunia.
ADVERTISEMENT
Peter Parker juga dihadapkan pada pengorbanan yang tak terelakkan dan pengorbanan atas pilihannya sendiri. Jon Watts juga meracik kisah heroik Si Manusia Laba-Laba ini dengan unsur persahabatan, percintaan dan moralitas yang dianggap Green Goblin sebagai kelemahan terbesar Spider-Man. Selama 148 menit perasaan penonton akan diaduk-aduk; senang, sedih, semangat hingga terharu.
Akting Terbaik Tom Holland
Spider-Man: No Way Home tak diragukan lagi menjadi penampilan terbaik Tom Holland selama memerankan Spider-Man. Kamu akan bisa melihat transformasi Peter Parker ketika dia berjuang menghadapi konsekuensi setelah kematian Mysterio.
Peter Parker masih naif dalam memandang dunia. Tapi dia mendapatkan pelajaran berharga yang membuat karakternya tumbuh menjadi lebih dewasa. Menampilkan sisi humanis dari seorang superhero membuat cerita terasa lebih believeable.
ADVERTISEMENT
Multiverse Bukan Cuma Pemanis
Setelah identitasnya sebagai Spider-Man bocor, Peter Parker mengunjungi Sanctum Sanctorum untuk menemui Doctor Strange (Benedict Cumberbatch) dan memintanya untuk merapalkan mantra agar semua orang lupa bahwa dirinya Spider-Man. Tapi, namanya ABG yang banyak mau, Peter Parker terlalu banyak merevisi mantra yang dibuat Doctor Strange sehingga timbul kekacauan. Akibatnya portal dari dimensi lain terbuka dan dunia yang disinggahi Peter Parker kedatangan para pembuat onar.
Para karakter yang datang dari dimensi lain lebih dari sekadar pemanis dan jalan pintas dari sang penulis skenario untuk mengumpulkan penggemar Spider-Man dari versi sebelum Tom Holland. Jon Watts memberikan Peter Parker momen singkat yang cukup berkesan saat menghadapi Doctor Octopus Cs.
Memanjakan Penggemar
ADVERTISEMENT
Banyak sekali kejutan dalam film yang pastinya bakal membuat penggemar kegirangan. Oleh karena itu Tom Holland sempat mengimbau penggemar yang sudah menonton Spider-Man: No Way Home agar tidak spoiler.
Kamu mungkin sudah tahu bahwa Spider-Man: No Way Home akan kedatangan sejumlah tokoh villain dari film-film Spider-Man sebelum era Tom Holland. Ada Electro (Jamie Foxx), Doctor Octopus (Alfred Molina), Flint Marko alias Sandman (Thomas Haden Church), Lizard (Rhys Ifans) hingga Green Goblin (Willem Dafoe). Tapi masih ada momen spesial lain yang enggak kalah mengagetkan.

Visual Apik Spider-Man: No Way Home

Dengan menampilkan elemen multiverse, Marvel tentunya mengeluarkan bujet lebih untuk membuat visual Spider-Man: No Way Home lebih megah. Enggak tanggung-tanggung, bujet yang dikeluarkan untuk produksi film ini mencapai US$ 200 juta atau sekitar Rp 2,8 triliun, lebih besar USD 25 juta dari Spider-Man: Homecoming.
ADVERTISEMENT
Spider-Man: No Way Home adalah paket hiburan lengkap dengan cerita epik yang menguras emosi serta visual megah dan detail.