Yuk, Cari Tahu Manfaat hingga Efek Samping Mengonsumsi Ikan Tuna Kalengan

14 Januari 2021 19:23 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ikan tuna Foto: Thinkstock
zoom-in-whitePerbesar
Ikan tuna Foto: Thinkstock
ADVERTISEMENT
Sebelum melihat label nutrisi, kebanyakan orang sudah mengetahui manfaat dari konsumsi ikan tuna. Selain sehat, ikan tuna juga dapat ditemukan dengan mudah dalam bentuk makanan kaleng. Bahan makanan praktis ini digunakan dalam berbagai hidangan, mulai dari salad hingga sandwich.
ADVERTISEMENT
Walau begitu, penting bagi masyarakat untuk tidak berlebihan dalam mengonsumsi makanan kaleng ini. Sama halnya dengan makanan kaleng lain, tuna kemasan ini memiliki beberapa efek samping bagi kesehatan.
Jadi jika kamu ingin menikmati pizza tuna setiap hari, atau suka menambahkan daging ikan gurih ini dalam salad, berikut beberapa hal yang harus kamu ketahui tentang manfaat dan efek tuna kalengan terhadap tubuh; seperti dikutip dari Eat This.

1. Tuna kalengan meningkatkan asupan protein

Ilustrasi tuna kalengan Foto: Shutter Stock
Menurut Kementerian Pertanian Amerika Serikat (USDA), satu kaleng tuna kemasan minyak mengandung 46,6 gram protein; sedangkan satu kaleng tuna kemasan air mengandung 31,7 gram protein.
Mengingat bahwa setiap orang harus mengonsumsi 0,8 gram protein per kilogram berat badan, sekaleng tuna bisa membantu memenuhi kebutuhan harian kamu. Lagipula, menambah protein ke dalam makanan bisa membuat kamu merasa kenyang lebih lama, dan pada akhirnya, mengonsumsi lebih sedikit kalori.
ADVERTISEMENT

2. Mendukung kesehatan otak dan mata

Ilustrasi otak manusia. Foto: Shutterstock
Kandungan asam lemak omega-3 yang ditemukan dalam tuna kalengan dapat memperkuat fungsi otak dan mata. DHA, asam lemak omega-3, diketahui memiliki sifat meningkatkan daya ingat.
Selain itu, konsumsi sandwich tuna juga memiliki efek mengurangi peradangan dan menghilangkan gejala mata kering. Jadi, tuna kalengan dapat memberi banyak manfaat nyata, lho!

3. Tuna kalengan minyak bisa menambah berat badan

Ilustrasi timbangan berat badan naik. Foto: Shutter Stock
Meskipun tuna kalengan yang dikemas dalam minyak memiliki lebih banyak protein dan rasa dibandingkan dikemas dalam air, bahan makanan kemasan tersebut mengandung lebih banyak kalori dan lemak —menimbulkan risiko penambahan berat badan.
Tuna kemasan minyak mengandung 56 kalori per ons dan 2 gram lemak; sedangkan tuna kemasan air mengandung kurang dari setengah kalori pada 24 ons, serta kurang dari 1 gram lemak. Jadi, bila kamu ingin mengonsumsi lebih sedikit kalori dan lemak, pilihlah tuna kemasan air.
ADVERTISEMENT

4. Kamu bisa merasa kembung

Ilustrasi makanan kaleng Foto: dok.shutterstock
Salah satu bahan yang ditemukan hampir di semua makanan kaleng adalah natrium, yang dalam jumlah tertentu dapat menyebabkan kembung.
Menurut Linus Pauling Institute, sekaleng tuna —tidak peduli apakah itu minyak atau air— mengandung rata-rata sekitar seperempat dari anjuran asupan natrium harian. Maka itu, penting untuk menyadari jumlah tuna kalengan yang kamu makan setiap hari agar konsumsi natrium tetap sesuai batas.

5. Berpotensi menimbulkan keracunan merkuri

Ilustrasi ikan tuna Foto: dok.pixabay
Bukan hanya tuna kalengan, tuna segar juga berpotensi mengandung merkuri. Namun, perlu diingat bahwa tuna kalengan memiliki merkuri yang jauh lebih sedikit daripada tuna segar —yang berarti kamu dapat menikmati tuna kaleng lebih teratur.
Bila kamu melihat kaleng tuna dengan label "tuna ringan" itu berarti kandungan merkuri di dalamnya lebih sedikit dibandingkan tuna albacore.
ADVERTISEMENT
Menurut Livestrong, "tuna ringan" bisa dimakan orang dewasa seminggu sekali tanpa masalah. Tetapi kembali lagi, merkuri merupakan sesuatu yang perlu kamu hindari. Jadi, pertahankan jumlah konsumsi untuk menghindari keracunan merkuri.
Reporter: Natasha Loi