Riset: Minum Teh Hijau Tiga Kali Seminggu Bikin Umur Lebih Panjang

19 Januari 2020 15:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi minum teh hijau Foto: dok.shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi minum teh hijau Foto: dok.shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Teh adalah minuman sehat yang banyak diandalkan; terutama bagi para pelaku diet. Bahkan, beberapa orang banyak yang beralih dari kopi ke teh untuk mendapatkan sejumlah manfaat kesehatan.
ADVERTISEMENT
Sebuah penelitian baru-baru ini memperkuat nilai teh sebagai minuman sehat. Para peneliti menemukan bahwa minum teh setidaknya tiga kali seminggu dikaitkan dengan kehidupan yang lebih lama dan lebih sehat.
"Konsumsi teh dikaitkan dengan risiko penyakit jantung dan kematian yang lebih rendah," kata penulis studi pertama Xinyan Wang, dari Akademi Ilmu Kedokteran Cina, Beijing di Cina, seperti dilansir Times of India.
Studi yang diterbitkan dalam European Journal of Preventive Cardiology ini melibatkan 1.00.902 peserta proyek China-PAR2 tanpa riwayat serangan jantung, stroke, atau kanker. Peserta dibagi jadi dua kelompok; yang punya kebiasaan minum teh (tiga dan lebih kali dari seminggu) dan mereka yang tidak pernah atau jarang (kurang dari tiga kali seminggu).
Ilustrasi teh hijau Foto: dok.shutterstock
Penelitian ini menemukan bahwa mereka yang punya kebiasaan mengonsumsi teh, dikaitkan dengan hidup yang lebih sehat dan lama. Sebagai contoh, analisis memperkirakan bahwa mereka yang berusia 50 tahun dan punya kebiasaan minum teh bisa hidup 1,26 tahun lebih lama daripada mereka yang tidak.
ADVERTISEMENT
Dibandingkan dengan mereka yang tidak pernah minum teh, para konsumen teh punya risiko 20 persen lebih rendah terkena penyakit jantung dan stroke, 22 persen lebih rendah risiko penyakit jantung dan stroke yang fatal, serta 15 persen penurunan risiko kematian karena penyebab lainnya.
Penelitian ini dinilai pada dua titik waktu. Durasi rata-rata antara kedua survei adalah 8,2 tahun, dan median tindak lanjut setelah survei kedua adalah 5,3 tahun.
Ilustrasi teh hijau Foto: Shutter Stock
Mereka yang terbiasa minum teh dan mempertahankannya dalam dua rentang waktu survei itu, punya risiko 39 persen lebih rendah untuk penyakit jantung dan stroke, 56 persen lebih rendah risiko penyakit jantung dan stroke yang fatal, dan 29 persen penurunan risiko kematian karena semua penyebab dibandingkan dengan yang jarang atau tidak minum teh.
ADVERTISEMENT
"Efek perlindungan teh paling menonjol terjadi pada kelompok yang terbiasa minum teh secara konsisten. Studi mekanisme menunjukkan bahwa senyawa bioaktif utama dalam teh, yaitu polifenol, tidak disimpan dalam tubuh jangka panjang. Dengan demikian, asupan teh yang sering dalam jangka waktu lama mungkin diperlukan untuk efek kardioprotektif," kata penulis senior studi Dongfeng Gu.
Dalam sub-analisis berdasarkan jenis teh, minum teh hijau dikaitkan dengan risiko berbagai penyebab kematian. Namun, tidak ada hubungan signifikan dengan teh hitam.
Menurut para peneliti, teh hijau merupakan sumber polifenol untuk melindungi tubuh dari penyakit kardiovaskular. Sementara itu, teh hitam sepenuhnya difermentasi. Selama proses ini, polifenol dioksidasi menjadi pigmen dan dapat kehilangan efek antioksidannya. Nah, apalagi kalau kamu suka minum teh hitam dengan susu. Kebiasaan ini dapat menangkal efek kesehatan teh pada fungsi vaskular.
ADVERTISEMENT