Mare Nostrum, Tempat Makan Cozy dengan Kuliner Mediterania yang Menggoda

11 Maret 2020 18:42 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menu minuman di Mare Nostrum. Foto: Toshiko/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menu minuman di Mare Nostrum. Foto: Toshiko/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Konsep Mediterania semakin diminati. Tak heran kalau restoran bergaya mediterania mewarnai kuliner Jakarta. Mereka menawarkan makanan yang dimasak dengan segar; biasanya melibatkan anggur, zaitun, roti, pasta, dan tentu saja wine.
ADVERTISEMENT
Mare Nostrum salah satunya. Bergaya modern kasual, desain restoran ini pun begitu khas Mediterania. Dominan warna biru dan pastel bikin suasana begitu santai namun tak meninggalkan kesan elegannya. Jarak antara meja juga dibuat lumayan jauh, bikin suasana nyaman walau sedang ramai.
Suasana di Mare Nostrum. Foto: Toshiko/kumparan
Di bawah direktur gastronomi mereka, Eduard Xatruch dan Mateu Casañas, keduanya meramu bahan yang berkualitas dengan resep dan teknik memasak ala Mediterania.
“Kami ingin pelanggan di Indonesia dapat merasakan masakan kelas dunia secara langsung tanpa harus pergi ke luar negeri, dan tentu saja dengan sentuhan preferensi lokal,” ungkap Chef Eduard.
Presentasi oleh Mare Nostrum. Foto: Toshiko/kumparan
Tentu saja ekspektasi saya tinggi. Siang itu, saya akan disajikan beragam makanan enak oleh keduanya dan Chef Oriol Castro. Ketiga chef ini sudah mendapat beberapa penghargaan bergengis, seperti Top 5 of the World;s Best Chef, 2 Michellin Stars, Best Restaurant in Barcelona since 2016, dan Top 10 Best Restaurant in the World.
ADVERTISEMENT
Mereka membuat sesi makan dengan amuse bouche —sebuah hidangan komplimen dari chef— berupa crackers with pesto sauce.
Amuse bouce: crackers. Foto: Toshiko/kumparan
Amuse bouche yang disiapkan sebelum makanan utama keluar. Foto: Toshiko/kumparan
Tak lama, stawberry salad pun dihidangkan. Sederhananya, appetizer ini adalah salad stroberi dan tomat dengan keju parmesan yang begitu mantap. Tambahan basil bikin aromanya jadi lebih kaya. Salut untuk rasa keju parmesannya.
Strawberry salad. Foto: Toshiko/kumparan
Kemudian lanjut ke vitello tonnato. Makanan dingin yang merupakan irisan daging dengan saus creamy. Disajikannya dengan roti tipis dan kering. Base sausnya begitu gurih. Tak heran, soalnya dalam presentasinya, Chef Mateu sempat berbincang soal bagaimana mereka mempelajari lidah lokal Indonesia. Ya, kan kita memang suka yang gurih-gurih gitu, kan?
Vitello tonnato. Foto: Toshiko/kumparan
Sambil menikmati vitello tonnato, ketiga chef itu memasak omelette dengan udang dan potongan jamur. Gini nih, kalau omelet yang masak chef rasanya tuh enggak sama dengan telur dadar yang kita bikin di rumah.
Presentasi oleh Mare Nostrum. Foto: Toshiko/kumparan
Omellete. Foto: Toshiko/kumparan
Pertama, warna kuningnya lebih menyala! Lalu teksturnya juga begitu fluffy. Rasa manis udang segar juga mencuri perhatian saya.
Omellete. Foto: Toshiko/kumparan
Masuk ke main course, ada vegetable rice with pesto and burrata. Saya baru sadar, presentasi mereka menggunakan level keju yang juga makin meningkat pada akhirnya. Burrata cheese itu nampak sangat mantap di atas nasinya. Saran saya, aduk semuanya! Keju, pesto, dan nasi itu begitu menggoyang lidah.
Vegetable rice with pesto and burrata. Foto: Toshiko/kumparan
Lanjut ke dessert. Saya disuguhkan crema catalana. Sederhananya ini adalah stroberi segar dengan cream lembut. Rasa manis dan asam hidangan itu adalah kuncinya. Saat kamu menggigit stroberi, rasa asamnya cukup mengagetkan; namun seketika dibilas dengan manisnya cream yang menggoda.
Crema catalana. Foto: Toshiko/kumparan
Petualangan lidah saya diakhiri dengan liquid chocolate bon bons with blackcurrent sorbet. Kamu harus sesegera mungkin memakannya, karena cepat meleleh.
ADVERTISEMENT
Cokelatnya begitu bikin saya jatuh cinta; ada rasa pahit di belakangnya. Dimakan dengan sorbet yang asam segar, dessert ini begitu pas menutup sesi makan saya. Dua buah cokelat cukup; perut dan lidah saya terpuaskan.
Liquid chocolate bon bons with blackcurrent sorbet. Foto: Toshiko/kumparan
Satu hal yang saya selalu suka ketika mencoba kuliner khas Mediterania: makanan mereka tak terlalu banyak diproses sehingga setiap cecapannya terasa begitu fresh. Semacam makan tanpa ada rasa bersalah; padahal saya begitu kenyang.
Pengalaman makan di Mare Nostrum adalah satu yang tak akan saya lupakan. Mungkin, selanjutnya saya akan datang lagi untuk makan sambil menikmati beberapa koleksi minuman mereka. Sungguh sebuah warna baru dalam kuliner Jakarta.
Mare Nostrum
Alamat: Jl. Jend. Sudirman kav. 86, Grand Sahid Jaya 18th Fl Jakarta DKI, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10220
ADVERTISEMENT
Jam buka: Setiap hari (11.00-15.00 | 18.00-00.00 WIB)