7 Buah dan Sayuran yang Kulitnya Tak Perlu Dikupas

27 Juni 2019 11:42 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi buah beri Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi buah beri Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Saat hendak menyantap buah atau sayuran, kita seringkali mengupas kulitnya. Tujuannya, supaya lebih higienis dan aman untuk disantap. Padahal, kulit buah atau sayuran justru mengandung antioksidan, serat, vitamin, dan mineral yang lebih tinggi ketimbang bagian dagingnya.
ADVERTISEMENT
Menurut Malina Malkani, MS, RDN, CDN, pendiri Wholitarian Lifestyle, kandungan serat pada buah atau sayuran yang tidak dikupas bisa mencapai lebih dari 33 persen. Sementara, kandungan antioksidannya bisa 328 kali lipat lebih tinggi.
Kendati demikian, kandungan nutrisi yang ada di masing-masing makanan berbeda satu sama lain. Tergantung pada jenisnya. Selain itu, tak disarankan pula untuk mengkonsumsi buah atau sayuran yang punya kulit bertekstur keras atau tak enak disantap.
Lantas, buah atau sayur apa saja yang sebaiknya tak dikupas? Berikut ulasan selengkapnya:
1. Beri, ceri,dan anggur
Buah anggur Foto: Shutterstock
Buah beri, ceri, dan anggur sebaiknya langsung disantap tanpa harus dikupas terlebih dahulu. Selain sulit untuk mengupasnya, bagian kulit dari buah-buahan tersebut juga kaya akan antioksidan dan nutrisi. Bahkan, kulit anggur merupakan bagian buah yang mengandung tingkat antioksidan paling tinggi dibanding bagian buah lainnya.
ADVERTISEMENT
2. Peach, pir, dan plum
Buah pir baik dikonsumsi untuk puasa Foto: Thinkstock
Tak hanya bagian dagingnya, ternyata kulit buah peach, pir, dan plum kaya akan serat, nutrisi, dan antioksidan. Sebuah studi yang dilakukan oleh Department of Nutrition, Institute of Hygiene and Environmental Medicine, Tianjin pada tahun 2003 menemukan, mengupas kulit peach akan mengurangi kadar antioksidannya sebesar 13 - 48 persen. Jangan lupa, untuk selalu mencucinya hingga bersih sebelum menyantapnya, ya.
3. Apel
Buah apel
Dilansir Reader's Digest, kulit buah apel mengandung serat tak larut, vitamin C, vitamin A, dan kuersetin yang baik bagi kesehatan. Meski demikian, kulit apel telah terpapar oleh pestisida, sehingga harus dicuci hingga benar-benar bersih; atau pilihlah jenis produk apel yang ditanam secara organik.
4. Tomat
Tomat Foto: Pixabay
Kulit tomat mengandung konsentrasi flavonoid tinggi yang dapat mengurangi peradangan dan melindungi tubuh dari berbagai penyakit. Selain itu, penelitian yang dipublikasikan dalam Asian Pacific Journal Cancer Prevention di tahun 2017 juga menunjukkan bahwa, mengkonsumsi tomat dengan kulitnya dapat meningkatkan ketersediaan asupan nutrisi tubuh.
ADVERTISEMENT
5. Kiwi dan mentimun
Ilustrasi buah kiwi. Foto: Pixabay
Tahukah kamu, kalau kulit buah kiwi sebenarnya bisa dikonsumsi? Tak hanya itu, kulit kiwi juga kaya akan vitamin C yang membuat asupan vitamin jadi bertambah tiga kali lipat bila menyantapnya. Sementara, kulit mentimun mengandung vitamin K, serat, dan kalium yang punya banyak manfaat kesehatan.
6. Terong dan zucchini
Terong Foto: Thinkstock
Bila ingin meningkatkan asupan serat, flavonoid, dan magnesium, konsumsilah terong bersama kulitnya. Bukan itu saja, hampir seluruh nutrisi pada terong dan zucchini terletak di bagian kulitnya.
7. Kentang
Ilustrasi kentang segar Foto: Pixabay
Kulit kentang memiliki kandungan serat, zat besi, vitamin C, kalium, dan folat. Maka itu, daripada membuangnya, lebih baik sikat bagian kulitnya untuk membersihkan kentang dari kotoran. Selain itu, kamu juga bisa mengolah kulit kentang menjadi sajian baru yang tak kalah nikmat; seperti kulit kentang goreng nan renyah.
ADVERTISEMENT