3 Tips untuk Menjaga Daya Tahan Tubuh saat Ngantor di Masa Pandemi

Ilustrasi perempuan bekerja seharian di kantor Foto: Shutterstock

Setelah berbulan-bulan menahan diri untuk beraktivitas di luar, kini beberapa kantor telah beroperasi. Meski ada sejumlah aturan, termasuk masuk secara bergantian, beberapa orang sudah harus beradaptasi untuk bekerja di tengah pandemi COVID-19.

Menjaga daya tahan tubuh rasanya jadi hal mutlak untuk menghadapi situasi ini. Oleh karenanya, sangat penting agar kita menjaga asupan dari makanan dan minuman yang kita konsumsi.

“Hal sederhana tetapi penting untuk diperhatikan oleh para pekerja kantoran sebenarnya adalah sarapan dan makan siang. Selain kita membutuhkan gizi yang diperlukan tubuh, aspek higienitas dan kebersihan sebaiknya juga tidak disepelekan,” ujar Rachel Olsen, Nutrition Expert YOUVIT gummy multivitamin.

Ia juga membagikan 3 catatan penting dalam menjaga daya tahan tubuh selama harus ngantor di tengah pandemi. Bagaimana caranya?

1. Bawa bekal dari rumah

com-Ilustrasi memakan bekal Foto: Shutterstock

Dengan menyiapkan makanan dari rumah, standar kebersihan makanan yang kita konsumsi bisa dijaga. Selain itu, kita bisa lebih leluasa membuat bekal dengan gizi yang tinggi.

Rachel menyarankan bekal ini mengikuti konsep isi piringku. Jadi 35 persen karbohidrat berserat tinggi (kentang, nasi merah, ubi, dll), 35 persen sayuran hijau, 15 persen lauk berprotein tinggi (ikan, tahu, tempe, ayam dada), dan 15 persen buah-buahan.

Ada baiknya, kita juga membawa peralatan makan dam minum sendiri dari rumah.

2. Terapkan 3J saat harus beli makan di luar

Restoran halal di Thailand Foto: Shutterstock

Untuk kamu yang agak kerepotan untuk bikin bekal sendiri, kamu perlu perhatian ekstra untuk membeli makanan di luar saat pandemi ini.

Minimal, cek dulu apakah yang menjual makanan menggunakan masker dan pastikan ia tak menyentuh langsung makanannya. Cari juga tempat makan yang menerapkan social distancing.

Menurut Rachel, ada pola 3J yang harus diperhatikan; yaitu, jumlah, jenis, dan jadwal makan yang tepat.

Porsi dan jenis makanan sebaiknya mengikuti anjuran isi piringku. Sedangkan jadwal makan disarankan juga konsisten pada pagi (06.00-07.00), siang (12.00-13.00) dan malam (18.00-19.00). Tiga aspek ini dapat memaksimalkan kerja sistem pencernaan dan metabolisme tubuh yang berdampak pada kekebalan tubuh.

3. Jangan lupa sarapan

Porsi sarapan harus lebih sedikit. Foto: Thinkstock

Sebelum menghadapi hari yang produktif, kita harus memulainya dengan sarapan yang bergizi. Rachel menyarankan untuk sarapan yang tinggi vitamin dan mineral, supaya imunitas tubuh terjaga saat memulai hari.

Contohnya dengan makan buah-buahan seperti pisang, papaya, alpukat, jambu, edamame dan masih banyak lagi. Selain itu, konsumsi vitamin tambahan juga bisa jadi opsi untuk memenuhi kebutuhan nutrisi harian untuk menjaga daya tahan tubuh.