West Ham United: Bijak dalam Membeli, Cendekia dalam Menjual

16 Juli 2019 17:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sebastien Haller pemain baru West Ham United. Foto: AFP/Daniel Roland
zoom-in-whitePerbesar
Sebastien Haller pemain baru West Ham United. Foto: AFP/Daniel Roland
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sebastien Haller memang tidak setenar Luka Jovic tetapi penyerang asal Prancis ini punya kontribusi yang tak kalah hebat bagi Eintracht Frankfurt musim lalu. Tercatat, Haller mampu mengemas 20 gol dan 12 assist untuk Die Adler. Total gol dan assist itu hanya terpaut satu dari catatan milik Jovic.
ADVERTISEMENT
Sama halnya dengan Jovic, Haller pun diganjar dengan transfer bernilai selangit atas capaiannya musim lalu. Jovic pindah ke Real Madrid dengan biaya 60 juta euro. Sementara itu, Haller memang cuma pindah ke West Ham United, tetapi nilai transfernya mencapai 50 juta euro.
Bagi West Ham sendiri transfer 50 juta euro itu adalah yang termahal dalam sejarah klub. Sebelumnya, pembelian termahal mereka adalah Felipe Anderson yang diangkut dari Lazio dengan banderol 38 juta euro pada awal musim lalu. Haller pun jadi pembelian besar West Ham yang kedua pada bursa transfer ini.
Aksi Fornals bersama Villarreal. Foto: JOSE JORDAN / AFP
Sebelum Haller, pemain berprofil tinggi yang didatangkan West Ham adalah gelandang muda asal Spanyol, Pablo Fornals. Well, sebenarnya memang Fornals belum beken-beken amat, tetapi potensi eks pemain Villarreal itu begitu tinggi. Dia adalah gelandang serang yang tak cuma mampu mengatur permainan tetapi juga bisa mengancam gawang lawan.
ADVERTISEMENT
Selain Haller dan Fornals, West Ham sebetulnya telah mendatangkan dua pemain lagi dalam diri Roberto dan David Martin. Dua-duanya adalah penjaga gawang yang didatangkan secara cuma-cuma. Karena pengorbanan West Ham untuk mendatangkan mereka tidak terlalu besar, anggaplah transfer ini memang tidak sebesar transfer Haller dan Fornals.
Dalam diri Haller dan Fornals, West Ham mendapatkan dua pemain berusia relatif muda (Haller 25 tahun, Fornals 23 tahun) yang sudah punya pengalaman bermain di kompetisi antarklub Eropa. Khusus Fornals, dia saat ini sudah berstatus sebagai pemain Timnas Spanyol level senior.
Dengan demikian, West Ham di bawah Manuel Pellegrini pun bakal terasa lebih kontinental lagi. Mereka pun bisa lebih dekat dengan tujuannya, yaitu bermain di kompetisi Eropa itu sendiri.
ADVERTISEMENT
Pellegrini memimpin West Ham United dalam uji tanding menghadapi Wycombe Wanderers. Foto: Reuters/John Clifton
Namun, yang namanya bursa transfer tentunya bukan cuma tempat untuk membeli pemain, tetapi juga untuk menjual pemain. Keberhasilan transfer sebuah klub tidak cuma ditentukan oleh siapa yang datang, tetapi juga siapa yang ditendang.
Dalam hal ini, manuver West Ham tak kalah ciamik. Menurut data termutakhir The Guardian, The Hammers telah melepas pemain-pemain macam Andy Carroll, Adrian, Lucas Perez, Samir Nasri, Sam Byram, serta Marko Arnautovic. Dari penjualan dan pelepasan ini mereka sanggup mengumpulkan uang 33 juta poundsterling.
Ketika sebuah klub melepas pemain, mereka tidak akan cuma mendapat uang transfer tetapi beban gaji akan ikut berkurang. Uang hasil penjualan itu tidak cukup untuk membiayai transfer Haller dan Fornals sekaligus, tetapi karena pemain yang dilepas sampai sebelas orang, sudah pasti beban gaji West Ham akan berkurang secara signifikan.
ADVERTISEMENT
Dari sini bisa terlihat bagaimana West Ham United menjelma jadi klub yang pergerakan transfernya patut mendapatkan pujian. Hasilnya, ya, tentu saja masih akan harus ditunggu tahun depan. Akan tetapi, setidaknya mereka berhasil mencontohkan kepada klub lain bagaimana semestinya bergerak di bursa transfer yang semakin mengerikan ini. Tak cuma bijak membeli, mereka pun cendekia dalam menjual.