Tugas Maha Berat Shin Tae-yong Bersama Dua Timnas Tahun Depan

Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong memberikan arahan saat sesi latihan di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat (14/2). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan

Tugas berat telah menanti Shin Tae-yong bersama Timnas Indonesia, khususnya pada tahun depan. Karena, setidaknya dua turnamen besar akan dihadapi Shin bersama Timnas senior dan U-19.

Ya, perhelatan Piala AFF 2020 telah dipastikan diundur ke tahun depan. Komite Darurat Federasi Sepak Bola Asia Tenggara (AFF) mengajukan April-Mei 2021 sebagai jadwal baru Piala AFF.

Jika jadwal itu disetujui, maka Shin harus benar-benar memutar otaknya. Pasalnya, hanya selang beberapa pekan, bahkan hari, ia sudah harus tampil bersama Timnas U-19 di Piala Dunia U-20 yang berlangsung pada 20 Mei-11 Juni mendatang.

Tampil di ajang Piala AFF, tak ada target lain kecuali juara. Sudah lima kali tampil di final, lima kali juga gagal mengangkat piala. Dan, lima kali pula pelatih yang dicap gagal itu dilengserkan.

Pada edisi 2018, Bima Sakti langsung didepak dari kursi Timnas senior setelah tak mampu lolos dari fase grup. Pada edisi sebelumnya, Alfred Riedl juga tak lagi dipercaya usai kalah di final Piala AFF 2016 setelah mencatatkan hasil serupa pada 2010.

Jika kembali menuai hasil buruk di Piala AFF 2021, bukan tak mungkin banyak pihak yang akan merongrong Shin. Hal itu pula yang akan menambah tekanannya manakala memimpin skuat Timnas U-19 di Piala Dunia U-20 yang berjarak begitu dekat.

Pelatih Shin Tae-yong (tengah) memimpin latihan tim nasional sepak bola Indonesia di Stadion Madya, kompleks Gelora Bung karno (GBK), Senayan, Jakarta Foto: ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra

Meski demikian, tugas utama Shin dipercaya akan berada di Piala Dunia U-20. Reputasinya akan dipertaruhkan di ajang dua tahunan itu.

“Satu catatan penting dari saya, Shin adalah pelatih dunia. Dia di mana-mana dikenal, seluruh dunia. Jika hasilnya jelek, reputasi dia sebagai pelatih juga ikut dipertaruhkan, lho. Artinya, saya sendiri yakin dan kita semua, saya rasa juga sepakat, dia enggak akan main-main karena reputasi,'' ujar mantan pemain Timnas Indonesia, Bambang Nurdiansyah, ketika berbincang dengan kumparan.

''Piala Dunia ini diliput oleh pelbagai negara di dunia dan ketika dia memutuskan untuk mengambil pekerjaan melatih Timnas Indonesia dia sudah perhitungkan pasti. Kita tahu rangking FIFA kita berapa, kualitas kita bagaimana, dan dia mau menerima pekerjaan ini. Berarti segala konsekuensi akan dia terima,'' kata mantan pelatih PSIS Semarang ini.

Pelatih PSIS, Bambang Nurdiansyah. Foto: Instagram/@psisofficial

PSSI awalnya menargetkan Timnas U-19 bisa lolos hingga semifinal. Akan tetapi, belakangan target itu melunak dengan minimal bisa lolos dari fase grup.

Lantas, akankah Shin Tae-yong mampu mengemban dua tugas berat sekaligus? Menarik dinantikan.

***

Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona.