Tragis, Pemain Bola Afghanistan Tewas Jatuh dari Pesawat saat Kabur dari Taliban

Orang-orang Afghanistan naik ke pesawat dan duduk di dekat pintu saat mereka menunggu di bandara Kabul di Kabul pada 16 Agustus 2021. Foto: WAKIL KOHSAR / AFP)

Hidup pesepak bola Afghanistan, Zaki Anvari, berakhir tragis saat mencoba kabur dari Taliban. Dia tewas jatuh dari pesawat Amerika Serikat yang kabur dari Kabul.

Daily Star melaporkan bahwa Anvari adalah pemain berusia 19 tahun yang cemerlang. Dia beberapa kali tampil membela Timnas muda Afghanistan.

Namun, Anvari harus menemui ajalnya dengan menyedihkan. Ia menjadi salah satu dari sejumlah korban tewas saat mencoba kabur dari Kabul dengan diam-diam menumpang di pesawat milik AS.

Kematian Anvari juga telah dikonfirmasi oleh Direktorat Edukasi Fisik dan Olahraga Afghanistan melalui sebuah postingan di Facebook.

Asisten manajer Timnas Afghanistan, Ali Askar Lali, dan rekan-rekan Anvari mengirim pesan duka atas kepergian sang pemain.

Jurnalis Babak Taghvaee melaporkan bahwa ada bagian tubuh Anvari yang ditemukan pada bagian roda mendarat pesawat AS.

"Sangat menyedihkan untuk mendengar bahwa salah satu pemuda yang mencoba kabur dari Kabul dengan memegang roda mendarat pesawat AS, USAF's C-17Am adalah pemain muda Afghanistan, Zaki Anvari," tulis Taghvaee, dikutip dari Daily Star.

"Bagian tubuhnya ditemukan di bagian alat pendaratan pesawat," tambahnya.

Orang-orang Afghanistan naik ke atas sebuah pesawat saat mereka menunggu di bandara Kabul di Kabul pada 16 Agustus 2021. Foto: WAKIL KOHSAR / AFP)

Sebelumnya, Taghvaee melaporkan bahwa pesawat tersebut terpaksa melakukan pendaratan darurat. Ini karena ada sejumlah penumpang gelap yang berusaha menumpang pesawat itu.

Beberapa hari sebelumnya sempat viral video yang memperlihatkan orang-orang berusaha kabur dari Kabul dengan mencoba menumpang di bagian luar pesawat AS yang sedang lepas landas. Setelah itu, muncul video menunjukkan ada orang-orang jatuh dari pesawat.

The Washington Post mengabarkan bahwa seorang pejabat AS membenarkan kejadian tersebut.

"Ada beberapa orang Afghanistan menaiki bagian alat pendaratan pesawat dan berusaha menumpang saat pesawat lepas landas," tulis laporan The Washington Post.

"Pilot kemudian menyatakan situasi darurat bahwa mereka tak bisa menutup alat pendaratan. Kru pesawat mengubah jalu dan mendarat di negara lain. Mereka menemukan sisa tubuh manusia di roda ketika melakukan inspeksi."