Tentang Dominasi Tim-tim Elite Eropa di Liga Champions

3 April 2018 19:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bayern kalahkan Anderlecht (Foto: REUTERS/Yves Herman)
zoom-in-whitePerbesar
Bayern kalahkan Anderlecht (Foto: REUTERS/Yves Herman)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Seperti musim-musim sebelumnya, Liga Champions musim ini masih sangat didominasi oleh klub-klub dari liga-liga terbaik di Eropa. Untuk memepertegas klaim ini, kita bisa melihat data dari CIES Football Observatory.
ADVERTISEMENT
CIES sendiri merupakan organisasi riset yang secara khusus menganalisis sepak bola dengan metode kuanitatif sejak 2005. CIES merilis hasil riset yang unik di sepak bola tiap bulannya. Bulan ini, CIES merilis hasil riset perihal dominasi tim-tim top Eropa di ajang Liga Champions.
Anyway, CIES mengklaim bahwa ada sekitar 29,5% dari total laga yang telah bergulir di Liga Champions musim ini berakhir dengan kondisi sebuah tim unggul tiga gol atau lebih atas tim lainnya. Sebagai perbandingan, musim lalu 'hanya' ada 21% laga yang berakhir dengan situasi demikian.
Ya, tentu saja, kebanyakan tim yang berhasil menang dengan kondisi seperti itu adalah tim-tim elite.
Liverpool menjadi tim terbaik dalam urusan ini karena berhasil menang dengan keunggulan tiga gol atau lebih sebanyak empat kali. Lalu, di belakangnya ada Paris Saint-Germain yang berhasil menang dengan kondisi tersebut tiga kali. Bayern Muenchen, Tottenham Hotspur, Chelsea, Manchester United, dan Barcelona melakukannya dua kali. Sementara, Real Madrid dan Manchester City sekali saja.
ADVERTISEMENT
Hal kontras terjadi pada klub-klub semenjana. Musim ini, hanya lima kali ada tim semenjana yang berhasil menang dengan margin tiga gol atau lebih. IItu pun terjadi kala tim-tim semenjana itu bermain melawan tim semenjana lainnya.
Lalu, apa dampaknya kejadian tersebut terhadap jalannya Liga Champions musim ini? Sederhana saja: Liga Champions musim ini tak punya kejutan yang berarti.
Bintang Liverpool, Firmino dan Salah. (Foto: Reuters/Matthew Childs)
zoom-in-whitePerbesar
Bintang Liverpool, Firmino dan Salah. (Foto: Reuters/Matthew Childs)
Tengok saja mereka-mereka yang masih berada di babak perempat final Liga Champions. Selain Sevilla dan Roma, mereka yang lolos ke babak ini sudah bisa diprediksi langkahnya sejak awal kompetisi.
Tim-tim seperti Bayern Muenchen, Barcelona, Juventus, dan Real Madrid boleh dibilang merupakan langganan babak perempat final dalam lima musim terakhir. Bahkan, babak semifinal dan final pun tak asing bagi mereka.
ADVERTISEMENT
Adapun, fakta ini sendiri sudah dikomentari oleh Presiden UEFA, Aleksander Ceferin. Menurut pria Slovenia itu, di Eropa saat ini memang ada ketidakseimbangan kekuatan, khususnya dari segi finansial.
Tahun lalu, Ceferin sudah mengusulkan adanya penerapan salary cap untuk mengatasi ketimpangan itu. Namun, sampai sekarang, implementasinya seperti apa belum ditindaklanjuti kembali.