Temui Satgas Antimafia Bola, PSSI Ingin Bentuk Tim Pengamanan Khusus Timnas

25 Februari 2020 18:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Umum PSSI, Komisaris Jenderal, Mochamad Iriawan, usai Rakor dengan Satgas Antimafia Bola di Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Selasa (25/2). Foto: Ferry Tri Adi/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Umum PSSI, Komisaris Jenderal, Mochamad Iriawan, usai Rakor dengan Satgas Antimafia Bola di Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Selasa (25/2). Foto: Ferry Tri Adi/kumparan
ADVERTISEMENT
PSSI mendatangi markas Satuan Tugas (Satgas) Antimafia Bola di Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Selasa (25/2/2020). Dalam kunjungannya, PSSI tak cuma membahas soal kinerja Satgas dalam memberantas mafia bola, tetapi juga soal pengamanan Timnas Indonesia.
ADVERTISEMENT
Rapat koordinasi itu dihadiri Sekjen Ratu Tisha Destria, Wasekjen Maaike Ira Puspita, Direktur Operasional PT Liga Indonesia Baru (LIB) Sujarno, dan tiga orang anggota Komite Eksekutif PSSI, yaitu Ahmad Riyadh, Yunus Nusi, dan Endri Erawan.
“Kami memohon bantuan Satgas, termasuk hingga di kepolisian daerah, agar jangan sungkan-sungkan menjalankan tugasnya. Bersama kita penuhi arahan Presiden Jokowi menciptakan Timnas yang tangguh serta kompetisi yang bersih dan enak ditonton," tutur Ketua Umum PSSI, Mochammad Iriawan.
"Kami juga menyamakan persepsi dengan tugas pokok dan fungsi Satgas. Mereka tidak akan masuk ke ranah teknis sepak bola, tapi wilayahnya soal pidana di luar teknis sepak bola,” lanjut Iriawan.
PSSI Gelar Rakor dengan Satgas Antimafia Bola di Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Selasa (25/2). Foto: Ferry Tri Adi/kumparan
Bicara pengamanan Timnas, Iriawan meminta Satgas membentuk tim khusus pengamanan skuat Garuda. Ide itu muncul saat Iriawan beberapa kali menyaksikan Tim Merah-Putih berlaga di luar negeri.
ADVERTISEMENT
Vietnam, Singapura, Thailand, dan Malaysia dijadikan contoh Iriawan. Keempat negara itu sangat ketat memproteksi Timnas masing-masing dengan membawa tim pengamanan khusus.
Tim pengamanan tersebut antara lain bertugas menjaga pemain dari hal yang berkaitan mafia bola, mengamankan keselamatan dari makanan, mempermudah perjalanan dengan menyiapkan rute lalu lintas sendiri, dan melindungi latihan Timnas dari pantauan lawan.
“Ada yang menarik dari pertemuan ini. Kami meminta bantuan Satgas dan kepolisian untuk menempel Timnas. Kita tidak curiga, tetapi mungkin ada kelompok-kelompok tertentu yang akan memengaruhi," ujar Iriawan.
"Ini bagian dari langkah preventif. Sekaligus, cara ini merupakan bentuk kehadiran negara buat Timnas yang main di luar negeri. Saya mendapat pengalaman dari SEA Games Filipina 2019 lalu,” kata Iriawan.
Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan (tengah), memimpin rapat koordinasi menjelang dimulainya liga sepak bola musim 2020 di Senayan, Jakarta, Kamis (20/2). Foto: ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Aksi pertama tim pengamanan Timnas akan dilihat di laga Kualifikasi Piala Dunia 2022. Pada 26 Maret mendatang, skuat Garuda akan bertandang ke Thailand. Berikutnya, Timnas akan menghadapi Uni Emirat Arab di Bali pada 31 Maret.
ADVERTISEMENT
Usaha PSSI ternyata mendapat apresiasi dari Menpora Zainudin Amali. Ditemui terpisah di Kemenpora, Zainudin mendukung penuh langkah pengamanan buat Timnas.
“Kami mendukung karena itu sangat penting. Rawannya ‘kan di situ. Vietnam malah tidak bisa ditonton latihannya. Kami memang kemarin (SEA Games Filipina 2019) membawa TNI dan Polri, tapi belum maksimal. Sekarang, saya setuju dengan langkah itu,” ujar Zainudin.