Serie A: Klub yang Langgar Protokol Kesehatan Bisa Dicoret

5 Juni 2020 14:22 WIB

Foto ini mungkin mengganggumu, apakah tetap ingin melihat?

Logo Serie A. Foto: Reuters/Flavio Lo
Logo Serie A. Foto: Reuters/Flavio Lo Scalzo
ADVERTISEMENT

Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) dikabarkan tengah menyiapkan aturan baru terkait protokol kesehatan Serie A. Klub yang melanggar protokol bisa dikeluarkan dari kompetisi.

ADVERTISEMENT

Berdasarkan laporan media-media Italia, aturan itu bakal didiskusikan oleh FIGC, Lega Serie A, dan klub-klub peserta pada Senin (8/6) waktu setempat.

Protokol kesehatan menjadi salah satu persoalan pelik di balik upaya untuk kembali menggelar kompetisi Serie A. Pasalnya, Italia pernah menjadi negara yang terkena impak virus corona paling parah.

Read more!

Saat ini, kurva penyebaran virus di Italia memang sudah melandai. Kasus aktif di negara tersebut pun 'tinggal' 38.429. Ini membuat sejumlah klub mulai melonggarkan aturan karantina.

FIGC dan Komite Sains Pemerintah Italia tidak suka melihat itu. Mereka tetap melihat virus corona sebagai ancaman besar. Inilah mengapa wacana pencoretan bagi klub pelanggar tadi muncul.

Protokol kesehatan di Serie A bisa dibilang yang paling ketat. Jika ada personel tim yang positif terinfeksi virus corona, misalnya, dia akan dikarantina selama 14 hari. Di Inggris, Jerman, dan Spanyol aturannya cuma 7 hari.

ADVERTISEMENT

Sebelum itu, FIGC bahkan memerintahkan karantina total kepada seluruh skuat jika ada satu saja personel klub yang terinfeksi. Namun, aturan ini akhirnya dilonggarkan.

Foto ini mungkin mengganggumu, apakah tetap ingin melihat?

Suasana pertandingan Juventus vs Inter Milan yang digelar tanpa penonton akibat virus corona. Foto: Reuters/Massimo Pinca

Sekarang, seluruh anggota skuat tidak harus dikarantina jika ada personel klub yang terkena virus. Akan tetapi, mereka hanya diperbolehkan berlatih, itu pun dengan berbagai pembatasan.

Dengan demikian, risiko Serie A terhenti total tetap besar. Belum lagi jika wacana pencoretan klub pelanggar tadi akhirnya disetujui.

Rangkaian aturan yang sudah disepakati ini sendiri masih mendapat banyak tentangan, salah satunya dari Kepala Medis Lazio, Ivo Pulcini. Katanya, untuk apa mengarantina orang sehat selama dua pekan?

Namun, FIGC bersikeras bahwa aturan-aturan yang mereka buat adalah untuk kemaslahatan bersama. Lagipula, Komite Sains sudah memberi jaminan bahwa, apabila situasi memungkinkan, segala aturan ini bisa mengalami perubahan.

ADVERTISEMENT

-----

Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona. Yuk, bantu donasi atasi dampak corona.