Saran Lampard untuk Manchester City: Kurangi Penguasaan Bola

10 April 2018 20:28 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Eks pemain Manchester City, Frank Lampard. (Foto: Ben Stansall/AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Eks pemain Manchester City, Frank Lampard. (Foto: Ben Stansall/AFP)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Frank Lampard punya kenangan bagus ketika bersua Liverpool di masa lalu. Pengalaman itu pun ia bagikan kepada bekas kesebelasannya, Manchester City.
ADVERTISEMENT
Ada tiga kesebelasan yang telah diperkuat oleh Lampard sejak memulai debut di Premier League pada 1995/96: West Ham United, Chelsea, dan City. Dari tiga kesebelasan tersebut, ia punya sederet pengalaman apik, terutama ketika menghadapi Liverpool.
Selama memperkuat tiga kesebelasan tersebut, ia telah menghadapi Liverpool 47 kali. Selama itu, ia telah membawa kesebelasannya menang 21 kali, bermain imbang sembilan kali, dan menelan 17 kekalahan.
Catatan Lampard atas Liverpool disempurnakan oleh catatan mencetak golnya yang istimewa. Dalam 47 pertandingan, ia mampu membukukan 8 gol dan menciptakan 7 assist.
Pengalaman terbesar Lampard atas Liverpool terjadi saat ia mencetak dua gol untuk Chelsea pada leg II babak perempat final Liga Champions 2008/09. Dua gol Lampard membuat Chelsea lolos ke semifinal setelah menang dengan agregat 7-5.
ADVERTISEMENT
Jelang pertemuan kedua kesebelasan pada Rabu (11/4/2018) dini hari WIB, Lampard membagikan pengalamannya bersua Liverpool untuk City. Menurutnya, ada satu hal yang perlu dilakukan oleh The Citizens untuk mengalahkan Liverpool: mengurangi penguasaan bola.
Liverpool vs City di Anfield. (Foto: REUTERS/Andrew Yates)
zoom-in-whitePerbesar
Liverpool vs City di Anfield. (Foto: REUTERS/Andrew Yates)
Penguasaan bola begitu identik dengan City saat ini. Pada musim ini, City bahkan membukukan penguasaan bola hingga 65,6% per laga. Namun, menurut Lampard, strategi tersebut bakal jadi blunder jika dihadapkan dengan pressing Liverpool.
Menurut Lampard, gaya tersebut tak akan cocok apabila diaplikasikan kepada lawan seperti Liverpool. Liverpool, kata Lampard, memanfaatkan penguasaan bola lawan sebagai metode utama untuk menciptakan peluang.
“Manchester City tak terbiasa mengalami rentetan hasil buruk,” kata Lampard kepada Goal. “Dengan dua kekalahan beruntun, laga ini bakal menjadi sarana bagi City untuk menunjukkan siapa mereka sebenarnya.”
ADVERTISEMENT
“Satu poin yang saya harap dilakukan oleh City dalam pertandingan ini hanya mengurangi penguasaan bola. Namun, City tidak boleh lupa bahwa mereka perlu bermain menyerang untuk mencetak banyak gol.”
“Silakan saja City memutuskan tetap menguasai pertandingan. Namun, mereka juga harus ingat bahwa Liverpool bisa saja memanfaatkan itu untuk mendapatkan peluang mencetak gol,” pungkasnya.