Rusuh di Piala Gubernur Jatim: PSSI Bakal Ajak Bicara Suporter

19 Februari 2020 18:16 WIB

Foto ini mungkin mengganggumu, apakah tetap ingin melihat?

Suasana bentrokan antara pendukung Persebaya dan Arema dalam semifinal Piala Gubenur Jawa Timur 2020 di Kota Blitar, Jawa Timur, Selasa (18/2/2020). Foto: ANTARA/HO-Ach
Suasana bentrokan antara pendukung Persebaya dan Arema dalam semifinal Piala Gubenur Jawa Timur 2020 di Kota Blitar, Jawa Timur, Selasa (18/2/2020). Foto: ANTARA/HO-Ach
ADVERTISEMENT

Laga semifinal Piala Gubernur Jatim, antara Persebaya dan Arema FC, menyisakan cerita usang. Kerusuhan antarsuporter yang terjadi di luar Stadion Gelora Soeprijadi, Blitar, Selasa (18/2/2020), menjadi perhatian publik. PSSI juga tak lepas menyoroti insiden tersebut.

ADVERTISEMENT

Wakil Ketua Umum (Waketum) PSSI, Cucu Sumantri, menyebut akan segera berkomunikasi dengan suporter agar kejadian serupa tak terulang ke depan.

“Saya tentu prihatin. Ini bagian evaluasi kami (PSSI). Dengan adanya insiden ini, kami akan melakukan komunikasi dengan teman-teman suporter secara intens demi kenyamanan dan ketertiban,” tutur Cucu saat dijumpai di Hotel Century, Jakarta, Rabu (19/2/2020).

Cucu menegaskan bahwa kekerasan mengatasnamakan fanatisme kepada klub tidak dibenarkan. Tak heran ia mengimbau kepada suporter agar mencintai klub dengan cara yang baik.

“Bolehlah fanatik kepada klub kebanggaan. Namun, bukan berarti membenarkan tindakan yang tidak perlu (kekerasan). Akibat ulah suporter, nanti malah menbuat citra negatif buat klub. Saya mengimbau kepada suporter marilah mencintai klub dengan elegan,” kata Cucu.

ADVERTISEMENT

Foto ini mungkin mengganggumu, apakah tetap ingin melihat?

Para pemain Persebaya merayakan keberhasilan mereka melaju ke final Piala Gubernur Jatim 2020. Foto: dok. Persebaya

Langkah lanjutan PSSI untuk meredam kericuhan suporter ialah dengan menegur Divisi Pembinaan Suporter PSSI yang diketuai Budiman Dalimunthe. Soalnya, divisi tersebut kecolongan di Piala Gubernur Jatim.

Cucu menginginkan agar Budiman dan tim segera melakukan evaluasi dan berkoordinasi dengan para suporter.

“Divisi akan ditegur. Mereka harus membuat langkah koordinasi dengan masing-masing kelompok suporter. Hambatannya sekarang ‘kan tidak semua kelompok bisa mengoordinasikan suporternya yang berjumlah ribuan. Divisi (Pembinaan Suporter) masih mencari format untuk menyelesaikan persoalan,” ujar Cucu.

Tak berhenti di situ, khusus insiden Persebaya vs Arema, Cucu menerintahkan agar pihak kepolisian menginvestigasi hingga tuntas.

“Itu wilayahnya kepolisian untuk menginvestigasi. Bisa saja situasi tersebut dimanfaatkan oknum mengatasnamakan suporter,” kata Cucu.