Manchester City, West Ham United

Resmi: Langgar FFP, Man City Dilarang Tampil di Liga Champions hingga 2021/22

15 Februari 2020 2:15 WIB

Foto ini mungkin mengganggumu, apakah tetap ingin melihat?

Pep Guardiola memimpin latihan Man City jelang laga vs Atalanta. Foto: Reuters/Jason Cairnduff
ADVERTISEMENT

Tidak ada sepak bola Eropa untuk Manchester City per musim depan hingga 2021/22. Sebab, UEFA telah menyatakan bahwa tim berjuluk The Citizens tersebut telah melanggar aturan Financial Fair Play (FFP) pada Sabtu (15/2/2020) dini hari WIB.

ADVERTISEMENT

Selain hukuman tersebut, City juga harus membayar uang denda sebesar 30 juta euro kepada UEFA.

Sebelumnya, pada akhir 2018 Football Leaks membocorkan bahwa City telah mengakali peraturan FFP melalui dana sponsor yang tak lazim. City mendapatkan pasokan 2,7 miliar euro dalam jangka waktu selama tujuh tahun melalui Grup Abu Dhabi.

Grup Abu Dhabi merupakan organisasi yang memayungi Etihad Airways, yang sudah menjadi sponsor utama City sejak 2008.

Foto ini mungkin mengganggumu, apakah tetap ingin melihat?

Etihad Stadium, kandang Man City. Foto: Jon Super/REUTERS

Selain itu, City juga dikabarkan memanipulasi gaji pemain melalui sistem penjualan hak kepemilikan pemain-pemain kepada pihak ketiga. Pihak ketiganya bisa siapa saja, tapi uangnya juga berasal dari kantong Syekh Mansour, sang pemilik City.

Tak lama setelah hukuman ini dijatuhkan, City langsung merilis pernyataan resmi. Di dalamnya, mereka menyatakan kekecewaan atas keputusan yang diambil federasi sepak bola Eropa tersebut.

ADVERTISEMENT

"Manchester City merasa kecewa, tapi tak terkejut dengan keputusan yang telah diambil UEFA. Padahal, pihak klub selalu mendukung kebutuhan investigasi yang independen dan proses yang tidak parsial dalam kasus ini," tulisnya.

"Pada Desember 2018, pihak UEFA secara terbuka menyatakan bahwa mereka bakal menghukum Manchester City. Padahal, investigasi belum dilakukan. Proses yang penuh kecacatan ini pada akhirnya membuat ujung kasus ini mudah ditebak."

"Mudahnya, ini kasus yang diinisiasi UEFA, diprosekusi UEFA, dan dihakimi oleh UEFA. Dengan berakhirnya proses ini, klub bakal mencari keadilan segera dan langkah pertama ialah mengadukan ini ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS)," tutupnya.

Ini adalah rumah dan tempat berinteraksi para fans Liga Inggris di kumparan. Jangan lupa subscribe agar dapat update informasi terbaru soal jadwal dan ulasan serta peluang memenangkan tiket gratis nonton Premier League langsung di Inggris.