Pulih dari COVID-19, Dokter Inter Milan Minta Serie A Tak Pertaruhkan Kesehatan

9 April 2020 17:47 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pusat latihan Inter Milan di Appiano Gentile. Foto: Reuters/Daniele Mascolo
zoom-in-whitePerbesar
Pusat latihan Inter Milan di Appiano Gentile. Foto: Reuters/Daniele Mascolo
ADVERTISEMENT
Dokter Kepala Inter Milan, Profesor Piero Volpi, mengonfirmasi bahwa ia terpapar virus corona. Kabar baiknya, Volpi mulai pulih meski masih melakukan ketat demi menjaga orang-orang terdekatnya.
ADVERTISEMENT
"Sekarang kondisi saya lebih baik. Saya sudah meninggalkan rumah sakit. Namun, saya tetap menerapkan isolasi ketat di rumah. Menggunakan masker itu sudah pasti sehingga sedapat mungkin saya menjaga orang-orang yang hidup di dekat saya," tutur Volpi, dilansir Football Italia.
Volpi menuturkan bahwa ia mulai dirawat di rumah sakit pada 27 Maret. Meski tak menjelaskan secara gamblang, Volpi menyebut bahwa terinfeksi virus corona merupakan pengalaman yang ia harap tak dialami orang lain.
"Saya harap apa yang saya alami tidak perlu dialami orang lain. Ada perbedaan jauh antara apa yang dibayangkan dan dialami jika bicara dalam kisah yang mengerikan [pandemi -red] ini," jelas Volpi.
"Saya tidak bisa berkata bahwa saya sudah benar-benar mengalahkan COVID-19. Setelah dikarantina 14 hari, saya akan melakukan tes sebanyak dua tes untuk memastikan apakah saya sudah benar-benar sembuh," ujar Volpi.
ADVERTISEMENT
Dokter yang juga bertugas di Unit Ortopedi Rumah Sakit Humanitas, Milan, itu juga menganggap rencana Serie A untuk kembali menggelar latihan pada 4 Mei 2020 terlalu dini. Mewujudkan rencana tersebut sama dengan mempermainkan risiko.
"Kita terlalu meremehkan kondisi darurat yang sebenarnya belum selesai. Kalau memang mau menggelar latihan pada 4 Mei, seharusnya dievaluasi dulu pada akhir April nanti. Apakah kondisinya benar-benar memungkinkan atau masih ada risiko?" jelas Volpi.
Para pemain Inter merayakan kemenangan Foto: Miguel MEDINA / AFP
"Kita berurusan dengan kesehatan, dengan risiko pada manusia dalam skala besar. Jika kita bicara tim yang bermain saja, ada 60 sampai 70 keluarga yang harus dilindungi. Semua tindakan harus didukung dengan fondasi medis dan sains yang kokoh, tidak bisa tidak," tutur Volpi.
ADVERTISEMENT
Wabah COVID-19 membuat Serie A ditunda sejak 9 Maret 2020. Serie A 2019/20 dihentikan ketika kompetisi sudah memasuki pekan ke-26.
Pada Rabu (8/4/2020), Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) menggelar rapat virtual menganalisis panduan medis kompetisi. Tindak ini lantas disinyalir sebagai tanda bahwa kompetisi akan segera dilanjutkan.
***
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!