PSSI Potong Poin Sriwijaya FC karena Tak Turunkan Pemain U-21 Jadi Starter
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
PSSI merilis hasil sidang Komite Disiplin PSSI tertanggal 24 Oktober 2023 pada Jumat (27/10) siang WIB. Salah satu isinya adalah hukuman untuk klub Liga 2 2023/24, Sriwijaya FC.
ADVERTISEMENT
PSSI menghukum Sriwijaya FC dengan alasan tidak menyertakan pemain U-21 dalam starting XI, ketika melawan Semen Padang pada 1 Oktober lalu. Kala itu, kedua tim bermain imbang 1-1 di Gelora Jakabaring, Palembang.
Namun, keputusan ini membuat Sriwijaya FC dinyatakan kalah. Mereka dianggap kalah 0-3 dari Semen Padang beserta pengurangan 3 poin (forfeit). Mereka juga menjatuhi 'Laskar Wong Kito' denda sebesar Rp.45.000.000,-.
Hukuman ini boleh jadi adalah respons dari laporan yang dilayangkan Diwakili oleh Penasihat Klub Semen Padang, Andro Rosiade, ke kantor PT LIB dan Satgas Mafia Bola pada 4 Oktober lalu. Andre kala itu menyorot gol Sriwijaya yang dicetak Habibi Abdul Jusuf pada menit ke-90+2 sudah dalam posisi offside dan Sriwijaya FC tidak memainkan pemain U-21 sejak menit pertama.
ADVERTISEMENT
Soal pemain U-21, hal itu tertara dalam Bab IV Draft Regulasi Liga 2 2023/24. Pada Pasal 23 poin 3, tertulis bahwa klub wajib memainkan minimal satu orang pemain U-21 WNI dalam starting XI dengan durasi main minimal 45 menit. Tahun kelahirannya maksimal 1 Januari 2003.
Bisa ada pertimbangan lain jika pemain U-21 dipanggil timnas atau mengalami cedera. Pada poin 10, diterangkan bahwa semua pelanggaran terhadap poin-poin di Pasal 23 akan dilaporkan ke Komdis PSSI.
Live Update
Pesawat latih jenis Tecnam P2006T dengan nomor pesawat PK-IFP jatuh di Lapangan Sunburst, BSD, Tangerang Selatan, Minggu (19/5). Pesawat dengan rute Tanjung Lesung-Pondok Cabe tersebut sudah hilang kontak sejak 13.43 WIB. Dilaporkan 3 orang tewas.
Updated 19 Mei 2024, 19:56 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini