PSSI Batal Jual Tiket Offline Indonesia vs Jepang: Demi Keamanan

Sejumlah masyarakat menunggu dibukanya tempat pembelian tiket di Belleza Shoping Arcade, Jakarta, Sabtu (27/10). (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)

Jelang pertandingan antara Timnas U-19 Indonesia dengan Jepang U-19, Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) memulai penjualan tiket secara online dan offline.

Sebanyak 70 ribu tiket telah disebar, dengan rincian 40.781 tiket online dan 29.724 tiket offline. Tiket online pun telah terjual habis, sehingga masyarakat yang ingin membeli tiket offline harus mengantre di Belezza, Jakarta Selatan dan Blok S.

Namun, pagi ini PSSI menyatakan penjualan tiket offline dibatalkan dan dialihkan ke sistem online. Deputi Bisnis Sekjen PSSI Marsal Masita mengatakan, keputusan ini diambil untuk menghindari antrean panjang suporter serta untuk alasan keamanan dan kenyamanan.

Calon pembeli tiket Indonesia vs Jepang di depan Bellezza Shoping Arcade Jakarta, Sabtu (27/10). (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)

"Penjualan tiket akan kami alihkan secara online. Ini untuk lebih memudahkan dan menghindarkan antrean panjang suporter. Selain itu, juga untuk alasan keamanan dan kenyamanan," kata Marsal dalam keterangan tertulisnya di laman resmi PSSI, Sabtu (27/10).

Marsal juga memastikan tiket dari seluruh kategori kelas masih tersedia.

"Pembelian saat ini sudah mencapai 45.000 dan akan kami tutup di angka 65.000," tuturnya.

Sejumlah masyarakat menunggu dibukanya tempat pembelian tiket di Belleza Shoping Arcade, Jakarta, Sabtu (27/10). (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)

Pagi ini, ratusan warga mulai mengantre di Belezza untuk mendapatkan tiket pertandingan perempat final antara Indonesia U-19 dan Jepang U-19. Namun, pintu loket penjualan tak kunjung dibuka.

Sebagian besar warga mengaku kecewa karena tidak adanya kejelasan dari pihak PSSI soal mekanisme penjualan tiket offline ini. Padahal kebanyakan dari mereka sudah mulai mengantre sejak pukul 08.00 WIB. Pihak Belezza juga tidak dapat menjelaskan banyak hal kepada suporter, karena pihaknya juga belum mendapatkan kabar apapun dari PSSI.