PSM Makassar menargetkan poin penuh saat berjumpa Shan United di laga kedua AFC Cup 2020. Laga ini krusial karena 'Pasukan Ramang' tengah tercecer di peringkat ketiga Grup H usai kalah dari Tampines Rovers di laga pertama.
Namun, PSM dibekap masalah jelang pertandingan. Setidaknya ada dua persoalan yang disorot: Lini depan tumpul dan lini belakang ringkih.
Rapuhnya lini belakang bisa ditengok saat menjamu Tampines Rovers pada 12 Februari lalu. Belum padunya duet Serif Hasic dan Hussein El Dor ditengara jadi sebab kekalahan 1-2 PSM.
Malahan, ada kesalahan pengertian antara Hasic dan Hussein di lini belakang PSM saat Jordan Webb mencetak gol pertama buat Tampines.
Pun dengan gol kedua. Saat berduel dengan Boris Kopitovic, Hussein justru kalah baik dalam kecepatan lari dan adu fisik.
Lini depan PSM juga belum bertaji. Duet Giancarlo Lopes Rodrigues dan Osas Saha belum bisa menunjukkan ketajaman mereka. Di pertandingan melawan Tampines, Ferdinand Sinaga yang bermain sebagai penyerang sayap yang mencetak gol bagi PSM.
Berangkat dari kondisi itu, kumparanBOLA memprediksi tiga pemain yang bakal jadi kunci performa PSM di laga melawan Shan United pada Rabu (26/2/2020) di Stadion Madya. Sepak mula berlangsung pada 15.30 WIB.
Dedi Gusmawan
Serif Hasic sudah dipastikan absen saat PSM berjumpa dengan Shan. Pemain asal Bosnia itu mendapat kartu merah di pengujung laga PSM versus Tampines.
Opsi terbaik adalah dengan mengedepankan Dedi Gusmawan. Pemain yang musim lalu membela Semen Padang ini sudah diturunkan Bojan Hodak saat PSM menjalani laga Kualifikasi AFC Cup melawan Lalenok United. Pada pertandingan tersebut, Dedi memang bermain selama 22 menit.
Rizky Pellu
Tak ada pilihan lain di pos gelandang bertahan selain Rizky. Tak tersedianya Wiljan Pluim lantaran kebugaran memaksa Hodak menempatkannya di depan empat pemain belakang.
Selain menjadi penyeimbang di lini tengah, pemain 27 tahun ini juga kerap membantu penyerangan. Satu assist-nya pada Ferdinand Sinaga di laga versus Tampines juga menjadi referensi.
Oh, ya, Rizky juga selalu menjadi pilihan Hodak di AFC Cup. Sudah 270 menit ia habiskan bermain di dua laga kualifikasi dan satu pertandingan grup.
Ferdinand Sinaga
Mandulnya Giancarlo Lopes Rodrigues dan Osas Saha di pos penyerang PSM membuat Ferdinand jadi pilihan yang layak diturunkan. Jika di laga perdana Ferdinand bermain di posisi sayap dia mampu mencetak gol, bagaimana jika diturunkan sebagai penyerang murni?
Keputusan itu rasanya tak akan berlebihan. Sebab, saat Ferdinand mentas di AFC Cup, baik di babak kualifikasi maupun babak grup, pemain 31 tahun itu selalu mencetak gol. Total ia sudah menorehkan 5 gol dalam 3 laga.