Manchester City, Liverpool

Prediksi Manchester City vs Liverpool: Waspada Roket-roket Tuan Rumah

2 Juli 2020 7:33 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemain Manchester City, Bernardo Silva, dikawal oleh pemain Liverpool, Georginio Wijnaldum. Foto: Reuters/Phil Noble
zoom-in-whitePerbesar
Pemain Manchester City, Bernardo Silva, dikawal oleh pemain Liverpool, Georginio Wijnaldum. Foto: Reuters/Phil Noble
ADVERTISEMENT
Laga besar akan tersaji di pekan ke-32 Premier League, Jumat (3/7/2020) dini hari WIB. kumparanBOLA coba membuat prediksi Manchester City vs Liverpool, laga besar yang kami maksud itu.
ADVERTISEMENT
Bukan hanya guard of honour armada Pep Guardiola untuk pasukan Juergen Klopp saja yang pantas dinanti, melainkan pertandingan itu sendiri juga layak disaksikan secara saksama. Well, The Reds sudah juara gitu, tetapi nyaris mustahil mereka sudi mengalah.
The Citizens, apalagi, pasti bakal serius banget mainnya karena mereka hendak mengukuhkan diri sebagai runner up. Jadi, anggaplah, kedua tim akan bermain dengan tim terbaik mereka di laga nanti.
Tim mana yang bakal keluar sebagai pemenang? Well, untuk merengkuh tiga poin, Man City mungkin bisa memanfaatkan tembakan-tembakan dari luar kotak penalti.
Kevin De Bruyne berduel dengan Fabinho. Foto: Phil Noble/REUTERS
Ya, per WhoScored, 13 dari 77 gol yang dicetak Kevin De Bruyne dan kolega di Premier League 2019/20 berasal dari luar kotak penalti. Si gelandang asal Belgia sendiri--bersama Riyad Mahrez--adalah pemain di skuat Man City yang paling banyak mencetak gol dari zona itu, yakni empat gol.
ADVERTISEMENT
Namun, bukan berarti Man City harus sering-sering menembak dari luar kotak juga, sih, dalam laga nanti. Hanya, tembakan jarak jauh bisa dicoba andai mereka kesulitan membongkar pertahanan Virgil van Dijk cs.
Setidaknya, ada tiga hasil yang bisa didapat dari melepas tembakan 'roket': Peluang terbuang (bola out atau ditangkap), gol, bola ditepis. Nah, dari yang hasil yang ketiga itu bisa tercipta peluang baru: Menyambar bola muntah atau sepak pojok.
Momen Kevin De Bruyne cetak gol dari tendangan bebas langsung ke gawang Chelsea. Foto: REUTERS / Paul Childs / Pool
Per Understat, Man City tercatat sudah tujuh kali mencetak gol dari situasi sepak pojok di Premier League 2019/20. Jadi, solusi yang layak dicoba, bukan?
Di sisi lain, tugas tim tamu adalah menutup ruang tembak pemain-pemain tuan rumah. Gegenpressing, ciri khas permainan mereka selama ini, bisa menjadi solusi.
ADVERTISEMENT
Itu juga salah satu yang membuat mereka hanya dua kali kebobolan dari tembakan luar kotak penalti di Premier League 2019/20. Memberi tekanan kepada Man City adalah kunci.
Nah, lalu Liverpool bisa mencetak peluang mencetak gol dengan memanfaatkan kecepatan pemain-pemain mereka, terutama dua bek sayap mereka. Masih menilik Understat, Andrew Robertson dan rekan-rekannya 13 kali mencetak gol di Premier League musim ini via serangan cepat.
Jadi, intinya, Man City tetap bisa bermain dengan orientasi penguasaan bola dan umpan-umpan pendek, seperti biasa, tetapi opsi tembakan jarak jauh dapat dimanfaatkan. Jadi, Liverpool tak boleh lengah dalam menutup ruang tembak lawan.
---
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona. Yuk, bantu donasi atasi dampak corona.
ADVERTISEMENT
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten