Persebaya Sambut Keputusan PSSI soal Perpanjangan Penangguhan Kompetisi
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
ADVERTISEMENT
"Persebaya akan mematuhi keputusan PSSI. Ini situasi yang tidak diinginkan semua stakeholder sepak bola di Indonesia, baik klub, pemain, pelatih, dan ofisial, tetapi semua pihak harus memahami dan menerima," kata manajer Persebaya, Candra Wahyudi, dalam keterangan tertulisnya kepada jurnalis, Jumat (27/3).
Semula, guna mempersempit penyebaran virus corona, PSSI dan PT LIB sudah menangguhkan kompetisi Liga 1 dan Liga 2 sejak 16 Maret hingga 31 Maret mendatang. Akan tetapi, karena penyebaran virus corona terus meningkat, maka federasi mengambil sikap.
Mengacu pada surat BNPB No. 13.A Tahun 2020, status keadaan darurat virus corona di Indonesia sudah diperpanjang menjadi 91 hari --dihitung sejak 16 Maret sampai 29 Mei 2020 mendatang. Adapun, Keputusan ini diambil setelah mempertimbangkan arahan Presiden Republik Indonesia terkait penyebaran COVID-19.
ADVERTISEMENT
Merespons kondisi ini, PSSI menelurkan Surat Keputusan yang diberikan kepada PT Liga Indonesia Baru (LIB), Komite Eksekutif (Exco) PSSI, dan klub peserta Liga 1 dan Liga 2 2020, bahwa periode Maret hingga Juni 2020, ditetapkan sebagai 'force majeure', atau keadaan kahar.
"Jika status keadaan darurat tidak diperpanjang oleh pemerintah, kompetisi akan kembali diputar pada 1 Juli 2020. Namun, jika keadaan darurat yang sudah ditetapkan pemerintah hingga 29 Mei diperpanjang, maka kompetisi 2020 akan dihentikan,'' tulis Surat Keputusan PSSI yang ditandatangani oleh Mochamad Iriawan selaku Ketua Umum.
Saat ini seluruh skuat Persebaya sudah menjalani libur sejak awal pekan lalu. Akan tetapi, tim kepelatihan memberikan pekerjaan rumah agar pemain menjaga fisik dan kondisi selama liburan.
ADVERTISEMENT
***
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!