Oezil: Dirundung di Jerman, Didukung di Turki

5 Agustus 2018 6:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dukungan klub Turki, Matalyaspor, untuk Mesut Oezil. (Foto: Twitter/@Turkish_Football)
zoom-in-whitePerbesar
Dukungan klub Turki, Matalyaspor, untuk Mesut Oezil. (Foto: Twitter/@Turkish_Football)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Uli Hoeness, Lothar Matthaeus, Manuel Neuer, Thomas Mueller, dan Karl-Heinz Rummenigge punya beberapa persamaan. Mereka sama-sama (pernah menjadi) bintang di Bayern Muenchen, sama-sama pernah membawa Jerman menjadi juara di turnamen antarnegara, dan sama-sama punya respons kurang mengenakkan untuk keputusan pensiun Mesut Oezil.
ADVERTISEMENT
Hoeness mengatakan bahwa keputusan pensiun Oezil merupakan cara pemain berusia 29 tahun itu bersembunyi dari penampilan buruknya dalam beberapa tahun terakhir. Matthaeus berujar bahwa Oezil memang sebaiknya pensiun karena dia tak bisa lagi membantu tim. Sedangkan, Rummenigge bertutur bahwa isu rasialisme yang disebut Oezil dalam surat pengunduran dirinya adalah akal-akalan agennya.
Kemudian, menurut Neuer, pensiunnya Oezil ini adalah sebuah kesempatan bagi Persatuan Sepak Bola Jerman (DFB) untuk mencari pemain-pemain yang bangga berkostum Jerman. Terakhir, menurut Mueller, tidak ada rasialisme di Tim Nasional (Timnas) Jerman dan apa yang terjadi adalah karena kesalahan pribadi pejabat DFB dan Oezil sendiri.
Di antara para penggawa Jerman, praktis hanya Julian Brandt yang memberi pembelaan kepada Oezil. Pemain Bayer Leverkusen berusia 22 tahun itu menyebut bahwa semua pemain Die Mannschaft berbuat salah di Piala Dunia 2018. Oleh karena itu, mengambinghitamkan Oezil seorang adalah sebuah kesalahan.
ADVERTISEMENT
Jika di negaranya Oezil terus dijadikan pesakitan, tidak demikian dengan di negara leluhurnya, Turki. Beberapa hari setelah Oezil mengundurkan diri dari Timnas Jerman, Recep Tayyip Erdogan menyuarakan dukungan untuk gelandang serang Arsenal tersebut.
"Seluruh diskriminasi berbau rasial dan agama terhadap pemuda yang memberikan semua kemampuannya untuk Timnas Jerman adalah tindakan yang tak dibenarkan,” ucap Erdogan seperti dikutip dari Deutsche Welle.
Nah, dukungan untuk Oezil dari Turki tidak berhenti sampai di situ. Pada Minggu (5/8/2018) dini hari WIB, sebuah klub Super Lig, Malatyaspor, mengemukakan dukungan untuk Oezil lewat kaus yang dikenakan para pemainnya jelang laga uji tanding menghadapi Gazisehir Gaziantep.
Pada kaus berawarna dasar putih tersebut, terpampang wajah Oezil dengan tulisan "Kami semua bersamamu, katakan tidak pada rasialisme" tertera di bagian atas dan bawah foto. Aksi Malatyaspor ini merupakan lanjutan dari dukungan mereka pekan lalu. Lewat situs resminya, klub yang dibentuk pada 1986 ini mengutuk rasialisme serta perlakuan terhadap Oezil.
ADVERTISEMENT
Sampai saat ini, Oezil sendiri masih belum bersedia berkomentar apa-apa terkait keputusan pensiunnya tersebut. Pemain yang mengawali karier profesional bersama Schalke 04 itu, pada Rabu (25/7) silam, mengaku masih mau memfokuskan diri pada persiapan jelang musim kompetisi 2018/19 bersama The Gunners.