Napoli vs Barcelona: Jangan Anggap Remeh Partenopei di Liga Champions Musim Ini

24 Februari 2020 17:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Aksi Frenkie de Jong tatkala Barcelona berhadapan dengan Real Betis. Foto: Marcelo del Pozo/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Aksi Frenkie de Jong tatkala Barcelona berhadapan dengan Real Betis. Foto: Marcelo del Pozo/REUTERS
ADVERTISEMENT
Liga Champions untuk Barcelona dimulai lagi. Pada Rabu (26/2) mereka akan bertanding melawan Napoli di leg pertama babak 16 besar.
ADVERTISEMENT
Performa Napoli di kompetisi domestik tidak bisa disebut impresif. Namun, bukan berarti mereka tak berpotensi menyusahkan Barcelona.
Dalam tiga pertandingan terakhir mereka, Napoli berhasil merengkuh kemenangan. Di Serie A, mereka menang 1-0 atas Cagliari dan 2-1 atas Brescia. Di Coppa Italia, mereka mengalahkan Inter Milan 1-0.
Kemenangan Napoli atas Inter di leg pertama semifinal Coppa Italia bisa menjadi acuan. Napoli asuhan Gennaro Gattuso berhasil meredam agresivitas Inter di sepanjang laga. Mereka bahkan bisa membobol gawang Inter via serangan balik.
Jangan lupa bahwa Napoli menjadi tim pertama di musim 2019/20 yang mengalahkan Liverpool. Di pertandingan pertama fase grup Liga Champions, Napoli menang 2-0 atas pasukan Juergen Klopp.
ADVERTISEMENT
Potensi seperti inilah yang disadari betul oleh penggawa Barcelona, Frenkie de Jong. Terlebih, mereka sudah sampai di fase gugur turnamen sekelas Liga Champions.
Pemain-pemain Napoli merayakan gol Fabian Ruiz (kedua dari kanan) ke gawang Inter. Foto: Reuters/Daniele Mascolo
"Meski sempat mengalami masa-masa mengecewakan di kompetisi domestik, Napoli bukan tim sembarangan di Liga Champions. Buktinya, mereka bisa mengalahkan Liverpool. Mereka tim kuat dan ini akan menjadi pertandingan yang bagus buat kami," jelas De Jong.
De Jong punya pengalaman tak sedap jika bicara 'situasi hidup dan mati' fase gugur Liga Champions. Tak perlu menengok ke belakang terlampau jauh. Ia cuma perlu melihat laga musim lalu, saat ia masih menjadi penggawa Ajax.
Di Liga Champions 2018/19, Ajax terhenti di semifinal akibat dikalahkan Tottenham Hotspur. Kondisi itu cukup ironis mengingat mereka menutup leg pertama dengan kemenangan 1-0.
ADVERTISEMENT
Akan tetapi, Tottenham bangkit di leg kedua. Duel di Johan Cruyff Arena tersebut selesai dengan kemenangan 3-2 untuk Tottenham. Dengan begitu, Tottenham meraih tiket final dengan keunggulan gol tandang.
"Di fase grup, kamu memiliki enam pertandingan. Jadi kalau kamu kalah di satu laga atau mengalami hari yang buruk, kamu masih bisa menebusnya di pertandingan berikutnya. Situasinya lebih sulit di fase gugur, apalagi fase ini sudah pasti diisi oleh tim-tim terbaik," jelas De Jong.