Milo dan Zah Rahan Ingin Madura United Bangkit

8 Maret 2018 16:44 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pelatih Madura United, Milomir Seslija. (Foto: ANTARA/Saiful Bahri)
zoom-in-whitePerbesar
Pelatih Madura United, Milomir Seslija. (Foto: ANTARA/Saiful Bahri)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Madura United semakin mantap menyambut musim anyar. Seusai gagal di dua turnamen pramusim, Piala Presiden 2018 dan Piala Gubernur Kaltim, 'Laskar Sape Kerrab' langsung mendatangkan pelatih dan pemain baru.
ADVERTISEMENT
Tak perlu waktu lama bagi Madura United untuk mendatangkan pelatih baru selepas ditinggalkan Gomes de Oliviera yang memilih mundur dari kursi kepelatihan. Juru taktik asal Bosnia dan Herzegovina, Milomir Seslija, resmi menjadi pelatih kepala Madura United.
Seslija sendiri sudah akrab dengan sepak bola Indonesia. Pada 2016, Seslija berhasil membawa Arema FC menjadi runner-up kompetisi Indonesia Soccer Championship (ISC) A. Oleh karenanya, harapan besar pun langsung disematkan: membawa Madura United bersaing di papan atas klasemen Liga 1 2018.
Namun, bukan itu saja yang membuat Madura United optimistis mengarungi musim depan. Kehadiran pemain asal Liberia, Zah Rahan Krangar, berhasil mengembalikan kepercayaan diri Madura United setelah gagal di dua turnamen pramusim.
ADVERTISEMENT
Tentu saja, itu tak lepas dari capaian apik Zah Rahan ketika berlaga di kompetisi teratas Indonesia. Dua gelar Liga Indonesia, satu gelar Piala Indonesia, dan Trofi Pemain Terbaik Liga Indonesia pernah didapatnya selama 10 tahun berkarier di Indonesia.
Selain itu, musim lalu, pemain berusia 33 tahun ini sukses membawa Felda United finis di peringkat ketiga Liga Super Malaysia. Dari 20 laga, Zah Rahan sanggup mengemas 3 gol dan 5 asisst.
Kedatangannya juga menjadi kabar baik bagi Milo -sapaan akrab Seslija-. Sampai-sampai, pelatih berusia 53 itu mengatakan, hadirnya Zah Rahan merupakan momentum kebangkitan Madura United.
"Ini harus jadi momentum untuk terus membawa tim ini semakin baik dalam setiap pertandingan," kata Milo mengutip situs resmi klub.
ADVERTISEMENT
Harapan serupa disematkan pula oleh Zah Rahan. Pemain yang datang dengan ambisi meletup-letup ini ingin Madura United lebih baik dari musim lalu.
"Saya datang untuk tim ini, tentunya untuk bersama-sama membawa Madura United bisa lebih baik di kompetisi musim ini. Ada banyak teman yang sudah sangat saya kenal di tim ini dan mereka juga sama-sama memiliki satu tujuan, membawa tim ini berprestasi," ucap Zah Rahan.
Well, musim lalu, Madura United sendiri finis di peringkat kelima dengan mengantongi 60 poin dari 17 kemenangan, 9 imbang, dan 8 kali kalah. Dengan ambisi dan harapan yang dilontarkan Milo dan Zah Rahan, akankah Madura United lebih baik dari capaian tersebut? Layak dinantikan.
ADVERTISEMENT