Meski Menang, Giampaolo Sebut Permainan Milan Masih Individualis

16 September 2019 8:41 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Para pemain AC Milan merayakan gol Piatek ke gawang Hellas Verona. Foto: Twitter: AC Milan
zoom-in-whitePerbesar
Para pemain AC Milan merayakan gol Piatek ke gawang Hellas Verona. Foto: Twitter: AC Milan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
AC Milan memang menang, tapi Marco Giampaolo tak sepenuhnya senang. Bertandang ke markas Hellas Verona di pekan ketiga Serie A 2019/20, Senin (16/9/2019) dini hari WIB, I Rossoneri meraih kemenangan 1-0.
ADVERTISEMENT
Satu-satunya gol yang lahir dari eksekusi penalti Krzysztof Piatek di menit 68 cukup disayangkan. Pasalnya, Milan unggul jumlah pemain sejak menit 21 usai pemain Verona, Mariusz Stepinski, mendapat kartu merah.
Semakin disayangkan jika menilik statistik pertandingan. Per catatan WhoScored, Milan menorehkan penguasaan bola 60%, melepas 17 tembakan dengan 4 di antaranya mengarah ke gawang.
Menurut Giampaolo, kondisi di mana Milan bisa menguasai satu laga, tapi justru kesulitan dalam menyerang disebabkan karena skuatnya masih mengedepankan aksi individu ketimbang kolektivitas saat berada di atas lapangan.
"Saya tak mau menyembunyikan kekurangan, saya sangat tahu kami harus berkembang dan ada beberapa masalah yang harus diselesaikan. Saya tak suka dengan improvisasi, saya ingin tim bermain dengan struktur ketika membangun serangan," kata Giampaolo dilansir Football Italia.
ADVERTISEMENT
"Ada banyak pemain bertalenta di tim ini dan saya masih harus membuat mereka bisa bekerja dalam satu unit. Ketika lawan bertahan dengan ketat, Anda harus mengalirkan bola ke semua sisi untuk membongkar mereka dan menciptakan ruang kosong," tuturnya menambahkan.
"Jujur saja dan saya tak mau menyembunyikannya. Tim ini masih mencoba dan menerapkan permainan individu. Aspek itulah yang harus saya latih lagi agar bisa digunakan dalam permainan kolektif. Kami juga masih harus belajar menyerang dengan lebih baik," jelasnya.
Pelatih Milan, Marco Giampaolo, di pertandingan menghadapi Udinese. Foto: AFP/Miguel Medina
Belum padunya permainan Milan terlihat dalam hasil di dua laga sebelumnya. Di pekan pertama mereka takluk 0-1 dari Udinese, kemudian di pekan kedua cuma menang 1-0 saat menjamu Brescia di San Siro.
ADVERTISEMENT
Giampaolo pun kudu mengebut perbaikan kekompakan permainan Milan karena menghadapi jadwal berat. Pada pekan keempat, Minggu (22/9) dini hari WIB, mereka akan melakoni Derby della Madonnina dengan Inter Milan.
Masalahnya, skuat besutan Antonio Conte tersebut tengah berada di tren positif usai menyapu bersih tiga laga Serie A dengan kemenangan. Romelu Lukaku dan kolega pun untuk sementara kokoh di puncak klasemen.
"Setiap pemain punya kekurangan dan kelebihan, tidak ada tim yang sempurna. Permainan kami tidak terlalu bagus, tentu saja ada bagian yang harus dibenahi, tapi kemenangan ini menjadi dorongan bagi kami," pungkas Giampaolo.