Mereka yang Bisa Berlabuh di Inter demi Menunjang Sistem Conte

21 Mei 2019 20:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Conte dalam laga Chelsea vs Arsenal. Foto: Reuters/John Sibley
zoom-in-whitePerbesar
Conte dalam laga Chelsea vs Arsenal. Foto: Reuters/John Sibley
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Perubahan, begitulah tajuk yang diusung Inter Milan jika merekrut Antonio Conte sebagai pelatih. Tak cuma berharap perubahan nasib untuk menjadi pesaing juara Serie A musim depan, I Nerazzurri harus menyediakan perubahan komposisi tim demi menunjang pola Conte.
ADVERTISEMENT
Ya, tak seperti Luciano Spalletti yang terus mengandalkan 4-3-3 dalam dua tahun di Giuseppe Meazza, Conte lebih suka menerapkan sistem tiga bek. Pola 3-5-2, diselingi dengan 4-2-4, sempat menghadirkan tiga gelar scudetti untuk Juventus asuhannya.
Kemudian bersama Chelsea pada 2016/17, Conte sempat bereksperimen dengan 4-3-3 yang berujung kegagalan. Dia lantas mengubahnya menjadi 3-4-3 dan hasilnya jitu. Chelsea memenangi 13 kemenangan beruntun, lalu menutup musim dengan gelar juara Premier League.
Nah, materi skuat tentu harus mengalami penyesuaian agar sistem tiga bek Conte bisa berjalan. Sejumlah nama perlu datang, sementara nama-nama lama mesti hengkang.
Di sini, kumparanBOLA coba membahas siapa-siapa saja yang kemungkinan berlabuh di Giuseppe Meazza sebagai hadiah manajemen Inter untuk Conte. Silakan.
ADVERTISEMENT
Diego Godin
Kepergian Diego Godin dari Atletico Madrid sudah pasti. Yang belum diumumkan tinggal klub mana sebagai destinasi Godin selanjutnya.
Kalau mengacu laporan media-media Spanyol dan Italia, pemain 33 tahun tersebut menuju Inter Milan. I Nerazzurri disebut menyodorkan proposal berdurasi tiga tahun dengan gaji 6,75 juta euro per musimnya.
Katakanlah rumor tersebut menjadi kenyataan, maka Godin bakal menjadi tambahan berharga untuk jantung pertahanan Inter. Kualitasnya defensifnya sudah terbukti lewat rapor 1,5 intersep dan 1,7 tekel per laga di La Liga 2018/19. Belum lagi catatan 4,5 sapuan per partai yang tertinggi di antara pemain Atletico lain.
Yang lebih penting lagi menyoal mental juara. Ya, Godin sudah bisa mengangkat piala, termasuk ketika Atletico menjuarai satu edisi La Liga dan dua Liga Europa. Belum lagi pengalaman mencicipi dua final Liga Champions.
ADVERTISEMENT
Pengalaman bersaing di level atas dan mental juara itulah yang tak dimiliki dua bek Inter, Milan Skriniar dan Stefan de Vrij. Sebelum Inter, keduanya cuma pernah berseragam klub semenjana dengan Skriniar bersama Sampdoria dan De Vrij dengan Lazio.
Diego Godin rayakan gol ke gawang Real Sociedad. Foto: REUTERS/Juan Medina
So, Godin bisa mengemban lakon mentor untuk meng-upgrade kematangan Skriniar dan De Vrij dalam mengawal lini pertahanan Inter.
Lalu bagaimana dengan Joao Miranda? Transfer Godin kabarnya juga merupakan langkah antisipatif manajemen jika Miranda memutuskan pulang kampung ke Brasil.
Namun, kalau pemilik nama terakhir memilih untuk menghabiskan sisa kontrak satu tahun dengan Inter, itu bisa menjadi kabar baik untuk Conte. Karena sang juru taktik memiliki empat opsi mumpuni untuk bermain dalam sistem tiga bek andalannya.
ADVERTISEMENT
Matteo Darmian atau Danilo
Salah satu sektor yang menjadi urgensi reparasi Inter adalah sisi kanan pertahanan. Bukan berarti manajemen harus menendang Danilo D'Ambrosio, tetapi Inter membutuhkan sosok yang lebih dari sekadar master of none macam eks pemain Torino tersebut.
Menurut rumor yang berkembang, ada dua nama incaran untuk menambal posisi itu. Pertama adalah Matteo Darmian yang memiliki harga ekonomis setelah tak terpakai di Manchester United. Nilai pasarnya saja, menurut Transfermarkt, 'cuma' 9 juta poundsterling.
Dari harga murah, terselip risiko di dalamnya tentunya. Darmian sudah lama tak bermain secara reguler. Di lintas ajang musim ini saja, dia hanya mendapatkan jatah tampil 533 menit. Jadi, sulit berharap Darmian bisa langsung menjadi pembeda di sisi kanan pertahanan Inter.
ADVERTISEMENT
Jika mau yang lebih pasti, Inter bisa melirik Danilo milik Manchester City. Dia juga bukan pilihan utama di City, tetapi jatah tampilnya tak seburuk Darmian. Danilo masih sempat mencicipi 1.479 menit bersama City musim ini.
Untuk merekrut Danilo, uang yang harus dikucurkan Inter pun lebih tinggi. Transfermarkt memperkirakan harganya mencapai 18 juta poundsterling.
Danilo dan Pep Guardiola. Foto: Reuters/Carl Recine
Tentu harga lebih tinggi menyajikan nilai plus. Selain intensitas bermain yang lebih baik daripada Darmian, Danilo bisa menyuntikkan mental juara. Dia pernah memenangi dua Liga Champions dan satu edisi La Liga bersama Real Madrid, serta menjuarai Premier League dua tahun terakhir dengan City.
Begitu pula menyoal kebutuhan taktik. Danilo memiliki kelebihan berupa fleksibilitas. Dia bisa beroperasi sebagai wing-back kiri atau kanan, juga kadang sebagai gelandang bertahan dalam kondisi darurat.
ADVERTISEMENT
Thomas Partey atau Ivan Rakitic
Menurut laporan Corriere dello Sport, Inter Milan membidik dua nama untuk memperkuat lini tengah. Ialah Thomas Partey milik Atletico Madrid serta Ivan Rakitic dari Barcelona.
Keduanya sama-sama memiliki determinasi tinggi, senada dengan kebutuhan Conte. Partey, misalnya, menunjukkan karakter petarung via rapor 2,1 tekel dan 1,5 intersep per laga musim ini.
Sementara itu, Rakitic menonjolkan daya jelajah dalam permainannya. Dia juga memiliki kelebihan berupa kualitas operan ketimbang Partey. Terbukti dengan rata-rata 74,6 umpan per partai dan akurasinya mencapai 91,4%.
Rakitic patut diwaspadai. Foto: Reuters/Sergio Perez
Menimbang komposisi lini tengah Inter saat ini, Rakitic dengan kreativitasnya tentu lebih dibutuhkan. I Nerazzurri memerlukan 'otak' alih-alih cuma 'otot'. Oleh karenanya, mereka sempat memburu Luka Modric musim panas tahun lalu.
ADVERTISEMENT
Namun, lawan negosiasi Inter adalah Barcelona yang lebih superior dalam hal finansial. Kalau La Blaugrana bersikeras enggan melego, Inter rasanya sulit memberikan Rakitic demi melengkapi puzzle taktik Conte.
Sebaliknya, transfer Partey lebih realistis. Terselip klausul pelepasan senilai 50 juta euro di dalam kontraknya. Asalkan Inter rela mengeluarkan uang sebanyak itu dan Partey bersedia pindah, Atletico tak bisa menghalangi kepindahan.
Edin Dzeko atau Romelu Lukaku
Inter tentu membutuhkan mesin gol anyar apabila manajemen memutuskan melego Mauro Icardi kelak. Tak bijak rasanya sekadar mengandalkan Lautaro Martinez yang cuma mencetak enam gol dalam 26 penampilan di Serie A musim ini.
Maka itu, media-media Italia memunculkan dua nama sebagai calon buruan Inter, yakni Edin Dzeko dan Romelu Lukaku. Transfer keduanya menjadi realistis karena baru menjalani musim buruk bersama AS Roma dan Manchester United.
ADVERTISEMENT
Aksi Edin Dzeko melewati Francesco Acerbi. Foto: REUTERS/Alberto Lingria
Lagi-lagi ada opsi ekonomis dan mahal jika membandingkan keduanya. Untuk Lukaku, nilainya diprediksi mencapai 70 juta euro. Menimbang itu, Inter diyakini berencana menawarkan Ivan Perisic --sebagai incaran United sejak lama-- plus uang tunai sebesar 30 juta euro.
Lebih baik rasanya jika Inter fokus mewujudkan kedatangan Dzeko. Pertamanya, harganya tergolong murah, sekitar 23 juta euro.
Alasan selanjutnya, Dzeko telah membuktikan ketajaman di Italia saat merebut penghargaan topskorer Serie A 2016/17 dengan catatan 29 gol. Di periode buruk seperti musim ini pun, Dzeko masih bisa melesakkan 14 gol di lintas ajang.