Lukaku: Di Lapangan Aku Adalah Seorang Pembunuh

10 September 2019 16:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Romelu Lukaku memperkuat Belgia di laga melawan Skotlandia. Foto: Reuters/Lee Smith
zoom-in-whitePerbesar
Romelu Lukaku memperkuat Belgia di laga melawan Skotlandia. Foto: Reuters/Lee Smith
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Romelu Lukaku baru berusia 26 tahun tetapi dia sudah memegang rekor sebagai pencetak gol terbanyak sepanjang masa Timnas Belgia. Kini, dia sudah mengoleksi 49 gol dari 82 pertandingan. Bagi Lukaku, hal ini bisa terwujud karena dia adalah 'seorang pembunuh di lapangan'.
ADVERTISEMENT
Lukaku tampil apik pada pertandingan Kualifikasi Piala Eropa 2020 menghadapi Skotlandia, Selasa (10/9/2019) dini hari WIB. Dalam laga itu dia mencetak satu dari empat gol Belgia. Gol yang dia cetak itu kian menjauhkan dirinya dari Bernard Voorhoof, Paul van Himst, dan Eden Hazard yang 'baru' mencetak 30 gol.
Usai mencetak gol yang ke-49 Lukaku pun berjanji bakal segera mendapatkan gol ke-50. Meski demikian, dia tidak akan terbebani dengan hal itu.
"Aku akan dapatkan gol ke-50 itu tetapi aku tidak terlalu terbebani dengan catatan itu. Aku justru lebih gugup saat harus melewati rekor 30 gol," kata Lukaku seperti disitir Goal.
Thomas Vermaelen merayakan gol bersama Toby Alderweireld (kiri) dan Romelu Lukaku (kanan). Foto: AFP/Andy Buchanan
"Aku tidak pernah bermimpi soal gol ke-50. Sama sekali tidak. Aku benar-benar santai menghadapi itu. Di lapangan aku adalah seorang pembunuh, tetapi tidak di luarnya," tambah striker Internazionale tersebut.
ADVERTISEMENT
Gol yang dicetak Lukaku ke gawang Skotlandia itu berasal dari sebuah proses serangan balik ciamik. Berawal dari sepak pojok yang berhasil diamankan, Dries Mertens mengirim umpan jauh ke arah Kevin de Bruyne yang berlari kencang. Oleh De Bruyne, bola disodorkan ke Lukaku dan gol pun tercipta.
Lukaku sendiri mengaku senang dengan proses terciptanya gol tersebut. Apalagi, gol itu lahir dari proses yang tak biasa dilakukan 'Iblis Merah'.
"Sudah lama sekali sejak kami mencetak gol lewat serangan balik. Apabila kami bisa bermain seperti ini terus, kami akan jadi tim yang mematikan. Kami akan jadi tim dengan serangan balik terbaik di dunia," tutur eks penggawa West Bromwich Albion itu.
Selain mencetak satu gol, Lukaku juga mencatatkan satu assist untuk gol yang dicetak oleh De Bruyne pada menit-menit akhir laga. Lukaku pun memberikan pujian pada De Bruyne yang mengeksekusi umpannya dengan tendangan melengkung cantik.
ADVERTISEMENT
"Aku senang bisa memberi assist itu untuk De Bruyne. Dia menyelesaikan umpan itu dengan manis. Penyelesaian akhirnya itu lebih cantik dari umpan yang kuberikan," ucap Lukaku.
Penampilan apik Lukaku bersama Timnas Belgia ini adalah lanjutan dari kebangkitan yang dia alami bersama Inter. Dari dua giornata yang sudah dia lalui di Serie A, Lukaku sanggup mencetak dua gol, masing-masing ke gawang Lecce dan Cagliari.
Pelatih Belgia, Roberto Martinez, menilai bahwa kebangkitan Lukaku ini tidak bisa dipisahkan dari suasana hati sang striker. "Ini adalah untuk kali pertama aku melihat dirinya merasa bebas dan bahagia. Di kesempatan sebelumnya aku tidak pernah melihat Rom sefokus ini. Dia punya tantangan baru yang sangat dia nikmati," kata Martinez.
ADVERTISEMENT
Bicara soal Inter, Lukaku setelah ini punya tugas memenangkan klub beralias Nerazzurri itu dalam pertandingan menghadapi Udinese, Minggu (15/9). Berikutnya, Inter akan menjamu Slavia Praha (17/9) sebelum bertanding di Derby della Madonnina (22/9).