Liga Jepang Ditunda hingga Maret karena Virus Corona

25 Februari 2020 17:27 WIB

Foto ini mungkin mengganggumu, apakah tetap ingin melihat?

Para pemain klub J-League, Yokohama F Marinos, merayakan gol yang mereka cetak. Foto: Jiji Press/AFP
Para pemain klub J-League, Yokohama F Marinos, merayakan gol yang mereka cetak. Foto: Jiji Press/AFP
ADVERTISEMENT

Ketika Liga Jepang, atau yang lebih beken dikenal dengan nama J-League, musim 2020 mulai digulirkan pada akhir pekan ketiga Februari, ketakutan itu sebetulnya sudah merebak. Virus Corona sudah menyergap Jepang. Namun, Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja, dan Kesejahteraan Jepang belum mengeluarkan larangan untuk berbagai event outdoor.

ADVERTISEMENT

J-League, tentu saja, bukannya tidak memasang sikap waspada. Imbauan kepada para suporter yang datang ke stadion untuk tetap mengenakan masker sudah disosialisasikan. Beberapa klub J-League bahkan meminta para penonton untuk senantiasa membersihkan tangan dengan hand sanitizer.

Yang paling ekstrem adalah peraturan yang dikeluarkan oleh Vissel Kobe, kesebelasan anggota J1 --level teratas J-League. Vissel Kobe meminta para penontonnya untuk tidak berteriak dan bernyanyi sepanjang pertandingan. Sudah begitu, mereka juga meminta para penonton untuk tidak bersinggungan selama laga berlangsung.

Pada akhirnya, tindakan tegas harus diambil. Selasa (25/2/2020), J-League mengeluarkan pengumuman bahwa liga mereka ditunda hingga 15 Maret 2020. Peraturan ini berlaku untuk J1 dan J2 --level kedua dalam piramida sepak bola Jepang--, juga turnamen domestik seperti Levain Cup.

ADVERTISEMENT

Dengan begitu, sebanyak tiga pekan pertandingan dari J1 dan J2 terpaksa dipertandingkan ke lain hari. Per laporan Reuters, penundaan itu juga memakan jadwal pertandingan dari 7 laga fase grup Levain Cup.

Foto ini mungkin mengganggumu, apakah tetap ingin melihat?

Pendukung tim Kashima Antlers di Kashima Soccer Stadium. Foto: Rossi Finza Noor/kumparan

Pihak J-League mengambil keputusan tersebut setelah mengadakan pertemuan di Tokyo pada Selasa (25/2). Mereka telah mempertimbangkan pernyataan dari panel pemerintah, yang berisi para ahli medis, yang menyebutkan bahwa masa satu atau dua pekan ke depan akan menjadi masa "kritis" untuk mengukur sejauh mana virus Corona telah menyebar di Jepang.

J-League bukanlah satu-satunya kompetisi yang terdampak dari penyebaran virus Corona. Awal Februari, pertandingan-pertandingan yang melibatkan klub Liga China di Liga Champions Asia terpaksa ditunda karena alasan serupa. Demikian pula dengan Formula 1 GP China yang semestinya berlangsung pada 17-19 April 2020.

ADVERTISEMENT