Liga Europa: Ajang Adu Gengsi Lain bagi Gerrard dan Rodgers

13 Desember 2018 18:25 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Steven Gerrard dan Brendan Rodgers. (Foto: Reuters/Jason Cairnduff)
zoom-in-whitePerbesar
Steven Gerrard dan Brendan Rodgers. (Foto: Reuters/Jason Cairnduff)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ketika Steven Gerrard ditunjuk menjadi pelatih Rangers, ada keraguan yang mengiringi. Keraguan itu bukan soal kapabilitas Gerrard sebagai pelatih, tetapi lebih kepada bagaimana eks kapten Liverpool tersebut mampu meyakinkan para pejabat klub bahwa dia layak mendapatkan dukungan.
ADVERTISEMENT
Bagi Rangers yang sempat mengalami kebangkrutan dan memulai segalanya dari divisi terbawah Skotlandia, Gerrard adalah simbol harapan. Rangers ingin segera menjadi tim elite kembali dengan berprestasi di level domestik maupun Eropa. Namun, ekspektasi macam inilah yang berbahaya. Itulah yang dikatakan Mark Warburton, mantan pelatih Rangers, Mei lalu.
Nyatanya, sampai sejauh ini Gerrard masih bertahan. Di Scottish Premiership, Rangers mampu menempel ketat seteru abadi mereka, Celtic. Saat ini Celtic memang masih jadi pemuncak klasemen dengan koleksi 33 angka, tetapi Rangers yang ada di urutan kedua cuma tertinggal dua poin. Segalanya masih bisa terjadi.
Celtic sendiri, sejak 2016 lalu, ditangani oleh mantan pelatih Gerrard di Liverpool, Brendan Rodgers. Di bawah asuhan Rodgers, Celtic sempat begitu dominan tatkala mereka merampungkan semua kompetisi domestik tanpa terkalahkan di edisi 2016/17. Pada musim berikutnya, Celtic memang akhirnya bisa dikalahkan tetapi tetap saja belum ada yang bisa betul-betul mengejar mereka.
ADVERTISEMENT
Old Firm Derby antara Rangers dan Celtic. (Foto: AFP/Paul Buchanan)
zoom-in-whitePerbesar
Old Firm Derby antara Rangers dan Celtic. (Foto: AFP/Paul Buchanan)
Baru pada musim 2018/19 ini Celtic mendapat tantangan serius di liga. Selain Rangers, ada pula Kilmarnock yang juga menguntit The Bhoys hanya dengan selisih dua angka. Namun, untuk sejenak lupakanlah Kilmarnock karena sejatinya Rangers-lah yang lebih layak untuk disebut sebagai rival Celtic.
Bukan apa-apa. Masalahnya, persaingan Rangers dan Celtic tak cuma terjadi pada ajang domestik. Di Liga Europa, dua kesebelasan asal Glasgow itu sama-sama masih punya kesempatan untuk lolos ke 32 besar.
Celtic yang tergabung di Grup B berada di urutan kedua dengan koleksi 9 poin. Di grup ini situasinya menarik karena di antara empat tim yang berlaga tidak pernah ada hasil imbang. Red Bull Salzburg memimpin klasemen dengan 5 kemenangan disusul Celtic yang punya koleksi 3 kemenangan.
ADVERTISEMENT
Di bawah Celtic ada RB Leipzig yang telah mengemas dua kemenangan. Sementara, sebagai juru kunci ada Rosenborg yang nirpoin. Di matchday pemungkas nanti Celtic akan menghadapi Salzburg. Selain unggul 3 poin atas Leipzig, Celtic juga unggul selisih gol. Maka, Scott Brown dkk. cuma butuh hasil imbang kontra Salzburg untuk bisa lolos.
Situasi ini jelas menguntungkan Celtic. Mereka akan bermain di Celtic Park dan dari dua laga kandang sebelumnya dua kemenangan berhasil didapat. Apalagi, mereka menghadapi Salzburg yang tak memiliki pertaruhan apa-apa lagi. Kelolosan sudah di tangan, pun demikian dengan status juara grup.
Namun, bukan berarti Celtic bisa berleha-leha. Masalahnya, dengan catatan lima kemenangan tadi artinya Salzburg sendiri sudah mengoleksi dua kemenangan tandang. Jika Celtic sampai kalah, mereka bakal bergantung pada hasil antara Leipzig dan Rosenborg. Apabila Celtic kalah dan Leipzig menang, maka Leipzig akan lolos mendampingi kakaknya karena mereka unggul head-to-head atas Celtic.
ADVERTISEMENT
Lalu, bagaimana dengan Rangers?
Nah, untuk Rangers situasinya agak kompleks. Di Grup G tempat Rangers berada belum ada satu pun tim yang lolos. Semua tim di sana pun, menariknya, masih memiliki kans untuk melaju ke 32 besar, termasuk Spartak Moskva yang berstatus sebagai juru kunci sementara ini.
Untuk bisa lolos, Rangers wajib menang atas Rapid Wien. Dengan kemenangan itu, Rangers dipastikan akan jadi runner-up grup. Rangers bahkan bisa lolos sebagai juara grup seandainya pada pertandingan lain Villarreal gagal mengalahkan Spartak.
Secara head-to-head, Rangers unggul atas Rapid. Pada pertandingan pertama di Ibrox Park, Rangers sukses menang dengan skor 3-1. Akan tetapi, di sisi lain rekor tandang Rangers tak terlalu impresif dengan raihan satu kekalahan dan satu hasil imbang.
ADVERTISEMENT
Rekor kandang Rapid sebetulnya juga tak sempurna dengan satu kemenangan dan satu hasil imbang. Namun, perlu diingat bahwa Rangers butuh tiga angka, bukan cuma satu.
Artinya, pasukan Gerrard harus melakukan hal luar biasa, hal yang belum pernah mereka perbuat musim ini, di laga nanti. Demi gengsi, demi mencegah Rodgers dan Celtic-nya mengolok-olok mereka, Rangers tak punya opsi lain.