Kok, Jersi Timo Werner & Christopher Nkunku Warnanya Lain, sih, Leipzig?

20 Februari 2020 13:05 WIB

Foto ini mungkin mengganggumu, apakah tetap ingin melihat?

Pemain dan ofisial Tottenham serta RB Leipzig bersalaman selepas laga. Foto: Reuters/Andrew Boyers
Pemain dan ofisial Tottenham serta RB Leipzig bersalaman selepas laga. Foto: Reuters/Andrew Boyers
ADVERTISEMENT

Ada yang aneh dari kostum RB Leipzig pada laga kontra Tottenham Hotspur, Kamis (20/2/2020) dini hari WIB. Tiga pemain mereka, Timo Werner, Christopher Nkunku, dan Lukas Klostermann, tampak mengenakan jersi yang berbeda dari rekan-rekannya.

ADVERTISEMENT

Lumrahnya, logo sponsor di jersi Leipzig berwarna merah dan kuning, sesuai dengan warna logo Red Bull yang merupakan perusahaan pemilik klub. Namun, di seragam milik Werner, Nkunku dan Klostermann logo Red Bull yang terlihat berwarna putih.

Sontak, fenomena ini menimbulkan pertanyaan. Kok, bisa begitu, sih?

Foto ini mungkin mengganggumu, apakah tetap ingin melihat?

Jersi Timo Werner (kedua dari kanan) dan Christopher Nkunku (ketiga dari kiri) berbeda dengan milik rekan-rekannya. Foto: Reuterrs/Andrew Boyers

Selepas pertandingan, pertanyaan tersebut dijawab oleh pelatih Die Roten Bullen, Julian Nagelsmann. "Di perjalanan dari hotel, kami mendapati bahwa seragam yang kami bawa tidak lengkap," katanya seperti dilansir Goal.

"Seragam yang seharusnya tidak ada di dalam bus dan itulah mengapa ada pemain yang mengenakan seragam berbeda. Di leg kedua nanti masalah itu akan kami bereskan. Kami bakal mengenakan seragam yang benar," sambung Nagelsmann.

Terlepas dari persoalan itu, Leipzig berhasil mencuri kemenangan 1-0 berkat gol penalti Timo Werner. Hasil tersebut membuat Nagelsmann puas. Namun, dia sedikit menyayangkan Leipzig cuma bisa membuat satu gol.

ADVERTISEMENT

"Kupikir kami jadi agak kesulitan di akhir laga karena gagal mencetak gol kedua," tuturnya.

Foto ini mungkin mengganggumu, apakah tetap ingin melihat?

Pelatih RB Leipzig, Julian Nagelsmann. Foto: Reuters/Andrew Boyers

"Kami menguasai pertandingan dan bermain penuh kedewasaan di babak pertama. Tim muda seperti kami biasanya tidak sabaran dan ingin segera mencetak gol. Namun, kami tidak begitu. Kami cukup sabar dalam meladeni permainan serangan balik Tottenham."

"Di babak pertama, kami seharusnya bisa mencetak gol dalam lima menit awal. Di babak kedua, kami mengontrol pertandingan sampai menit ke-75 dan seharusnya bisa bikin gol tambahan. Tapi tidak apa-apa. Yang jelas, dari apa yang terlihat selama 90 menit, kami pantas meraih kemenangan," tutup Nagelsmann.

RB Leipzig dan Tottenham Hotspur akan kembali bertemu pada 11 Maret mendatang dalam laga leg II babak 16 besar Liga Champions di Red Bull Arena.

ADVERTISEMENT