Klopp Akui Alami Kesulitan Saat Mempersiapkan Tim Jelang Laga Lawan Atletico

28 Maret 2020 17:40 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mohamed Salah dan Trent Alexander-Arnold, dua jagoan Liverpool. Foto: PATRICIA DE MELO MOREIRA / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Mohamed Salah dan Trent Alexander-Arnold, dua jagoan Liverpool. Foto: PATRICIA DE MELO MOREIRA / AFP
ADVERTISEMENT
Atletico Madrid sekarang akan selalu menjadi tim yang melahirkan ingatan suram untuk Liverpool. Skuat asuhan Diego Simeone ini menyingkirkan Liverpool dari Liga Champions 2019/20.
ADVERTISEMENT
Keberhasilan ini tak main-main mengingat Liverpool melakoni kompetisi sebagai juara bertahan. Laju mereka di Premier League 2019/20 juga kencang.
Juergen Klopp tidak menampik bahwa kekalahan di babak 16 besar tersebut adalah akibat dari ketajaman tim yang menurun. Sudah tumpul, pertahanan Liverpool malah tak sekokoh biasanya.
Meski demikian, bukan berarti Liverpool mengawali laga tersebut dalam kondisi yang biasa-biasa saja. Klopp bercerita bahwa situasi terkini terkait pandemi COVID-19 melahirkan kekhawatiran yang membuat segala sesuatunya berjalan lebih sulit daripada biasanya.
Laga Liverpool vs Atletico Madrid. Foto: via Reuters/Carl Recine
"Kami bertanding melawan Bournemouth pada Sabtu. Kami memenangi laga tersebut dan pada Minggunya, kami mendapat kabar bahwa [Manchester] City kalah. Jadi, informasi yang beredar saat itu adalah kami tinggal butuh dua kemenangan lagi [untuk juarai Premier League 2019/20]," tutur Klopp, dikutip dari The Guardian.
ADVERTISEMENT
"Senin paginya, begitu bangun tidur, saya mendengar apa yang terjadi di Madrid. Mereka mesti menutup sekolah dan universitas sejak Rabu. Segala informasi yang campur-aduk seperti ini melahirkan semacam perasaan janggal waktu mempersiapkan tim," jelas Klopp.
Pelatih asal Jerman tersebut sebenarnya bukan tipe pelatih yang gampang terdistraksi situasi sekitar. Klopp bahkan menyebut bahwa melihat semangat tim mempersiapkan diri saja sudah membuatnya senang. Sederhananya, semangat skuat Liverpool menjalar kepadanya.
"Biasanya saya tidak terganggu, sih. Hanya, kali ini terasa berbeda. Mempersiapkan pertandingan waktu itu rasanya sulit. Rabunya, kami sudah harus bertanding," ujar Klopp.
Terlepas dari situasi yang menurutnya sedikit-banyak memberikan perasaan tak nyaman, Klopp tetap mengapresiasi penampilan timnya. Liverpool berhasil memaksa laga sampai ke babak tambahan dan unggul 2-0.
ADVERTISEMENT
Namun, ya, begitulah akhirnya. Atletico menggebrak di pengujung laga dan mematrikan kemenangan 3-2 yang artinya menang 4-2 secara agregat.
Juergen Klopp menenangkan pemain Liverpool. Foto: REUTERS/David Klein
"Saya menyukai pertandingan itu. Saya kagum atas apa yang dikerjakan tim saya. Kami memang mencetak gol lebih sedikit, kami memang kebobolan lebih banyak. Itu jelas. Namun, di antara situasi seperti itu, tim tetap tampil brilian," tutur Klopp.
"Setelah libur pada Kamis, kami kembali latihan pada Jumat. Sesi kali itu lebih mirip dengan rapat. Kami harus membicarakan banyak hal, kami harus memikirkan sejumlah hal yang tidak pernah saya bayangkan sebelumnya," jelas Klopp.
"Tidak ada satu orang pun yang tahu bagaimana situasi [pandemi] ini akan berakhir. Jadi, yang bisa kami lakukan sekarang adalah disiplin menjaga jarak. Makanya, untuk sementara, kami ada di rumah masing-masing," pungkas Klopp.
ADVERTISEMENT
***
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!