Kisah Victor Igbonefo: Gagal ke Eropa, Bersinar di Indonesia

Bek Persib Bandung Victor Igbonefo. Foto: Dok. Media Persib

Kegagalan dan kekecewaan adalah hal yang lazim dalam karier pesepak bola profesional. Victor Igbonefo, bek Persib, pernah mengalami ini.

Igbonefo muda mengenal sepak bola dari Nigerdock Soccer Academy, sebuah akademi sepak bola di Nigeria. Ada satu harapan yang tersemat dalam diri Igbonefo ketika masuk akademi ini: Bermain di Eropa.

Bermain di kompetisi sepak bola Eropa memang jadi kebanyakan mimpi para pemuda asal Afrika saat itu, tak terkecuali Igbonefo. Namun, harapan tinggal harapan. Igbonefo gagal ke Eropa. Hal itu sempat membuatnya kecewa.

"Melalui akademi sepakbola, saya berharap menuju Eropa, tapi tidak ada," ujar Igbonefo di situs resmi Persib.

Bek Persib Bandung Victor Igbonefo. Foto: Dok. Media Persib

Igbonefo tidak menyerah. Ia tetap berlatih maksimal dan selalu memberikan penampilan terbaik dalam setiap turnamen yang ia ikuti bersama akademinya. Akhirnya, bakat Igbonefo tercium oleh First Bank, klub yang mentas di Liga Nigeria.

Pada 2003, Igbonefo resmi berseragam First Bank sampai tahun 2004. Setelah itu, jalannya menuju Indonesia mulai terbuka. Persipura Jayapura jadi klub Indonesia pertama yang meminangnya pada 2005.

"Dari turnamen aku dipinang salah satu klub profesional terbaik. Salah satu tim yang banyak mengorbitkan banyak pemain muda potensial. Dari sana aku kemudian ke Persipura," ujar Igbonefo.

Bersama Persipura, Igbonefo meraih kesuksesan. Ia mempersembahkan tiga gelar Liga Indonesia bagi 'Mutiara Hitam', yakni pada 2005, 2008/09, dan 2010/11. Duetnya dengan Bio Paulin Pierre terkenal sulit ditembus lawan kala itu.

Setelah dari Persipura, Igbonefo melanglang buana ke beberapa klub di Indonesia, seperti Pelita Jaya, Arema, sampai sekarang ia berseragam Persib Bandung. Pada 2011, Igbonefo pun resmi mendapatkan kewarganegaraan Indonesia.

Tidak cuma bermain untuk klub-klub Indonesia, Igbonefo beberapa kali membela kesebelasan Thailand. Chiangrai United, Osotspa FC, Navy FC, Nakhon Ratchasima, dan PTT Rayong adalah klub-klub Thailand yang sempat dibela Igbonefo.

Jadi, selain di Indonesia, ternyata nama Igbonefo juga cukup dikenal di Thailand. Segala capaiannya ini seolah jadi pengganti kegagalan Igbonefo yang sebelumnya ingin bermain di kompetisi Eropa.

Akan tetapi, Igbonefo pantang berpuas diri. Sebagai seorang pesepak bola profesional, ia akan terus berproses dan belajar. Sepak bola terus berkembang, sehingga itu menuntutnya untuk terus memacu diri.

"Aku akan terus berproses karena dalam sepakbola itu bagus," ungkap bek Persib Bandung ini.

===

Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona

===

Yuk! bantu donasi atasi dampak corona