Kisah Sebastian Deisler: Talenta Hebat Jerman yang Kariernya Dikubur Cedera

19 Januari 2021 15:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sebastian Deisler, mantan pemain Bayern Muenchen dan Timnas Jerman. Foto: Marcus Brandt/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Sebastian Deisler, mantan pemain Bayern Muenchen dan Timnas Jerman. Foto: Marcus Brandt/AFP
ADVERTISEMENT
Pesepak bola yang terpuruk, sebenarnya ada banyak contohnya. Tapi jika Anda ingin jawaban sekaligus kisah sedih, yang sesedih-sedihnya, ada eks pemain Bayern Muenchen, Sebastian Deisler.
ADVERTISEMENT
Sebastian Deisler adalah seorang pemain Jerman yang sangat berbakat, bahkan ia sempat digadang bakal menjadi sosok penting bagi Timnas Jerman. Namun sayangnya, ia meninggalkan dunia sepakbola pada usia yang terbilang muda, yakni 27 tahun.
Keputusan yang sangat disayangkan itu diambilnya akibat cedera berkepanjangan seperti cidera ligamen serta beberapa cedera lainnya. Ia bahkan sampai terjerat depresi akibat kejadian yang menimpanya tersebut.
Memulai karier profesional di Borussia Moenchengladbach di usia 18 tahun, lawan Eintracht Frankfurt di Bundesliga. Musim debutnya bisa dibilang lumayan, 17 kali main, 1 gol. Meski timnya degradasi di musim 1998–99, dia punya potensi yang baik.
Sebastian Deisler, mantan pemain Bayern Muenchen dan Timnas Jerman. Foto: Marcus Brandt/AFP
Karier Deisler kemudian berlanjut ke Hertha Berlin. Ia mendapatkan titel pertamanya saat membawa tim asal ibukota Jerman tersebut menjadi juara DFB Pokal.
ADVERTISEMENT
Permainannya semakin berkembang, namun di sisi lain cedera yang nantinya akan mengakhiri kariernya juga dimulai pada masa itu. Dengan masa depan yang sangat menjanjikan, hal tersebut tak mengurungkan niat Bayern Muenchen untuk merekrutnya.
Namun fakta berkata lain, kedatangannya ke Bayern yang tidak dalam kondisi yang fit, serta sering kambuhnya cidera lutut membuat Deisler keluar masuk meja operasi. Total, ia hanya bermain sebanyak 62 kali selama empat setengah musim berkostum Die Roten.
Sementara itu, Deisler sudah menjalani debutnya di Timnas Jerman pada umur 20 tahun, dan ikut serta dalam Piala Eropa 2000.
Dengan usianya waktu itu, ia menjadi pemain termuda dalam skuat Der Panzer yang dibawa ke Belgia dan Belanda saat itu. Namun itulah laga pertama dan terakhirnya di pentas Piala Eropa, bahkan ia selalu melewatkan ajang Piala Dunia, termasuk pada saat Jerman menjadi tuan rumah di tahun 2006, hal yang sangat ironis.
ADVERTISEMENT
Pada tahun 2007 tepatnya pada bulan Januari, ia mengumumkan bahwa akan berhenti dari dunia sepak bola. Deisler menyebut bahwa dirinya sudah tak percaya lagi pada lututnya, dan cedera berkepanjangan yang dialaminya menjadi siksaan bagi dirinya sehingga membuatnya tak lagi dapat menikmati bermain sepak bola.
Bagi pemain sepak bola, tak mempercayai kakinya sendiri, sama dengan membenci diri sendiri. Tak dapat menikmati bermain sepakbola lagi sama saja seperti sudah tak bisa menikmati hidup.
Selain menjadi pemain Timnas Jerman termuda di EURO 2000, Deisler memiliki teknik dribel tinggi, serta kemampuan passing yang akurat serta baik dalam mengeksekusi bola mati. Namun, potensi hebatnya harus terkubur karena cedera.
****
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona.
ADVERTISEMENT