Kesedihan Bek Persib, Nick Kuipers, Jika Liga 1 2020 Dihentikan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Per Minggu (29/3/2020), jumlah positif COVID-19 di Indonesia meningkat menjadi 1.285 kasus, dengan total orang yang sembuh mencapai 64 orang, serta total orang yang meninggal mencapai 114 orang.
Akibat dari peningkatan kasus COVID-19 ini, PSSI selaku federasi sepak bola mulai memberlakukan kebijakan khusus untuk kompetisi Liga 1 dan Liga 2. Hal itu tertuang dalam Surat Keputusan PSSI nomor SKEP/48/III/2020.
Surat itu berisikan tentang penundaan kompetisi Liga 1 dan Liga 2. PSSI menetapkan bahwa bulan Maret, April, Mei, dan Juni 2020 adalah status force majeure (keadaan kahar) bagi kompetisi Liga 1 dan Liga 2.
Hal ini membuat Kuipers sedih. Dalam unggahan di akun Instagram pribadinya yang dikutip oleh situs resmi Persib, ia tak bisa membayangkan jika kelak Liga 1 benar-benar dihentikan.
"Keputusan liga saat ini membuat kita sangat amat bersedih. Saya tidak bisa membayangkan apa yang akan terjadi jika liga dihentikan," ujar Kuipers.
ADVERTISEMENT
Kuipers meminta kerja sama kepada semua pihak untuk tetap diam di rumah. Dengan begitu, penyebaran virus corona bisa ditekan, sehingga orang-orang yang positif terkena COVID-19 juga akan menurun.
Jika sudah begitu, maka lambat laun keadaan Indonesia akan membaik. Kompetisi Liga 1 2020 juga kelak akan kembali berjalan, sehingga para pemain bisa kembali mentas di atas lapangan.
"Mohon, semuanya tetap di rumah, dengan begitu virus ini bisa lebih cepat teratasi sehingga kita bisa kembali fight untuk menjadi juara," tutur Kuipers.
"Kami memiliki satu tujuan, yaitu melanjutkan kompetisi Liga 1 dan memperjuangkan gelar juara. Stay safe!,” tambah pemain berkebangsaan Belanda tersebut.
Persib sendiri saat ini tengah dihantam badai. Salah satu pemainnya, Wander Luiz, divonis positif mengidap COVID-19. Luiz pun harus menjalani masa isolasi selama 14 hari di Bandung. ia dikabarkan urung pulang ke Brasil.
ADVERTISEMENT
===
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!